6 Fakta Buaya Lepas di Cianjur, BKSDA Sebut Tak Ada Buaya yang Berkeliaran Lagi

Editor: Nurlailis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

6 Fakta Buaya Lepas di Cianjur

TRIBUNJAMBI.COM - Warga Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan oleh peristiwa lepasnya sejumlah buaya muara dari sebuah penangkaran yang berada di daerah tersebut. 

Menanggapi situasi ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor memberikan penjelasan dan memastikan bahwa warga tidak perlu panik. 

Sebagian besar buaya yang sempat lepas telah berhasil diamankan, dan upaya evakuasi terus dilakukan untuk menjaga keselamatan.

Baca juga: Viral Video Puluhan Buaya Lepas ke Pemukiman Warga di Cianjur, Tembok Penangkaran Jebol

1. Tembok Penangkaran Jebol Akibat Banjir

Pada Rabu (2/10/2024), tembok penangkaran buaya muara yang terletak di Kampung Gunung Calung jebol setelah Sungai Cianjur meluap akibat hujan deras. 

Akibatnya, sejumlah buaya yang berada dalam penangkaran tersebut melarikan diri, memasuki area sekitar dan bahkan menghampiri pemukiman warga. 

Namun, BKSDA Wilayah I Bogor memastikan bahwa jumlah buaya yang benar-benar lepas hanya dua ekor, sementara tiga ekor lainnya sudah diamankan sejak keluar dari kolam.

2. Evakuasi Buaya Muara ke Pusat Penyelamatan Satwa

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor, Diah Qurani Kristina, menyatakan bahwa tim BKSDA telah bekerja sama dengan pihak Taman Safari Indonesia untuk mengevakuasi lima ekor buaya yang sempat lepas dari penangkaran. 

Kelima ekor buaya tersebut, yang memiliki berat hingga ratusan kilogram, berhasil diamankan dan dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga di Sukabumi pada malam Kamis (3/10/2024). 

"Sejauh ini, lima ekor buaya yang lepas telah kami evakuasi, dan situasi di sekitar penangkaran aman," ujar Diah. 

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa tembok penangkaran sudah diperbaiki untuk mencegah buaya lainnya keluar lagi.

Baca juga: Viral Nelayan Tak Sengaja Menangkap Buaya, Aktivitas Sekitar Sungai Dihindari

3. Jumlah Buaya yang Tertahan dan Potensi Kanibalisme

Diah menjelaskan bahwa, sejak 2018, terdapat sekitar 80 ekor buaya yang dititipkan di penangkaran tersebut setelah pemiliknya tidak memperpanjang izin. 

Meskipun begitu, BKSDA tidak dapat memastikan jumlah pasti buaya yang ada di penangkaran, mengingat sifat alami buaya yang bisa saling memangsa (kanibalisme).

Diah memperkirakan jumlah buaya yang masih berada di penangkaran kemungkinan lebih sedikit dari 80 ekor, mengingat potensi kanibalisme di antara mereka.

4. Penyisiran Terus Dilakukan di Sungai Margaluyu

Tim gabungan yang terdiri dari BKSDA, TNI-Polri, BPBD, dan Damkar Kabupaten Cianjur terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Margaluyu untuk memastikan tidak ada buaya lain yang berkeliaran. 

Pada Kamis (3/10/2024), tim gabungan telah menyisir area hingga sejauh satu kilometer tanpa menemukan jejak buaya lainnya. 

Meskipun upaya pencarian terus dilakukan, pihak berwenang belum menemukan tanda-tanda buaya lain yang lepas.

5. Peran Masyarakat dalam Keamanan

Warga di sekitar penangkaran buaya juga turut berperan dalam menangani buaya yang lepas. 

Beberapa warga, seperti Daman (45), berhasil menangkap dua ekor buaya berukuran besar, masing-masing sepanjang 3 meter dan 5 meter, dengan berat lebih dari 200 kilogram. 

Meskipun tidak memiliki pengalaman dalam menangani hewan buas, warga setempat dengan bantuan alat seadanya berhasil menangkap buaya tersebut dan membawa mereka kembali ke tempat penangkaran.

Baca juga: Arti Mimpi Dikejar Buaya Pertanda Bahaya yang Mengintai

6. Upaya Sosialisasi dan Keamanan Warga

Sebagai langkah preventif, BKSDA bersama tim relawan terus melakukan sosialisasi kepada warga sekitar untuk selalu waspada dan menghindari area rawan di sepanjang aliran sungai.

Masyarakat diimbau untuk segera melapor ke petugas jika menemukan buaya di sekitar pemukiman atau lahan pertanian. 

Garis polisi juga telah dipasang di beberapa titik untuk membatasi akses masyarakat ke area yang berpotensi berbahaya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Update berita Tribun Jambi di Google News

Berita Terkini