Seorang Mahasiswi asal Gresik
Terungkap sosok wanita yang ditemukan tewas berinisial SNV (20) warga perumahan Kepatihan, Menganti, Gresik dan tercatat sebagai mahasiswi kampus swasta di Surabaya Barat, yang menjadi lokasi kejadian perkara.
"Belum tanya sama dosennya. Yang jelas dia mahasiswi situ (Universitas Ciputra Surabaya. (Jurusan) belum tahu, nanti saya tanyakan," ujar Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol M Akhyar saat ditemui di Mapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya.
Kemudian, M Akhyar mengatakan, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.
Korban diduga kuat melompat dari lantai 22 gedung milik kampus tempat korban berkuliah.
"Setelah kita teliti dan kami perdalam. Ternyata diduga bunuh diri. Kejadian tersebut berlokasi di samping gedung UC Universitas Ciputra Center dan sebelahnya Apartemen Denver Citraland Surabaya," katanya.
Kemudian, di lantai 22 gedung tersebut, ditemukan sejumlah benda-benda milik korban seperti laptop, tas warna hitam, ponsel, dan sepatu.
M Akhyar menerangkan, korban menggunakan sarana kursi besi sebagai pijakan untuk melompat dari jendela area lantai 22 di gedung tersebut bahkan beberapa helai rambut korban sempat ditemukan tersangkut komponen bangunan lantai tujuh di bawahnya.
"Ada kursi buat dia naik. Ada barang tas hitam, laptop, sepatu. Lalu ada jendela. Ada HP. Lalu loncat. Nah di lantai 7, ada nyantol rambut korban," jelasnya.
Ternyata, saat memeriksa percakapan dalam ponsel korban.
Didapatkan adanya dua nomor kontak yang dihubungi oleh korban beberapa saat sebelum korban ditemukan meninggal.
M Akhyar mengungkapkan, terdapat percakapan WhatsApp (WA) nomor ponsel kepada seorang pria yang disebut sebagai pacar korban, pada pukul 22.00 WIB, Selasa (17/9/2024).
Isi pesannya, tak lebih dari percakapan (chatting-nya) yang bermuatan informasi bahwa korban meminta maaf seraya berpamitan kepada sang pacar.
"Diketahui bahwa pacarnya, sudah 7 bulan, berpacaran dengan korban ini. Tadi malam (Selasa 17 September 2024) WA jam 22.00 WIB, mengatakan bahwa dia (korban) minta maaf dan pamit," jelasnya.
Kemudian, korban juga sempat membuat pesan WA kepada seorang wanita yang disebut sebagai sahabat dan teman kuliah korban, pukul 05.48 WIB pada Rabu (18/9/2024).