TRIBUNJAMBI.COM - Pemain baru Como 1907, Sergi Roberto, mengakui bahwa ia menolak tawaran dari Liga Primer Inggris musim panas ini untuk bersatu kembali dengan Cesc Fabregas di Como.
Mantan kapten Barcelona telah bergabung dengan Como dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan klub Catalan itu berakhir.
Pemain berusia 32 tahun itu telah bersatu kembali dengan mantan rekan setimnya, Fabregas, dan siap membantu Azzurri berjuang untuk bertahan di Serie A musim ini.
Pemain asal Spanyol itu bermain dengan pesepakbola legendaris di Nou Camp dan akan mendapatkan inspirasi dari mantan kaptennya di Como.
“Saya beruntung memiliki kapten (Puyol, Xavi, Messi, Iniesta, Busquets) yang menjadi idola saya sebagai pria dan pesepakbola—legenda.
"Ketika saya mengenakan ban kapten, saya mengingat semua yang mereka ajarkan kepada saya, dan saya melakukan apa saja untuk membantu pemain muda, memberi mereka nasihat, dan membimbing tim dengan cara sebaik mungkin. Saya bekerja keras dan tetap rendah hati,” kata Sergi Roberto dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport edisi Minggu (8/9/2024).
Sergi Roberto tidak memasukkan Fabregas ke dalam 11 pemain ideal Barcelona, yang mencakup pemain-pemain yang pernah bermain bersamanya di Camp Nou (Ter Stegen/Valdes; Dani Alves, Puyol, Piqué, Jordi Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Neymar, Suarez, dan Messi.), tetapi ia memuji mantan pemain internasional Spanyol itu sebagai pelatih dan sebagai pemain.
Sergi Roberto terinspirasi oleh kapten-kapten Barcelona, menepis tawaran Liga Primer Inggris untuk Fabregas
“Merupakan suatu kehormatan untuk memilikinya sebagai pelatih,” kata sang bek.
“Ia adalah salah satu pemain terbaik di dunia, dan sekarang saya tidak sabar untuk memulai petualangannya di sisinya.
"Ia baru saja memulai kariernya, dan saya yakin kami akan saling membantu dalam banyak hal.
“Saya mendapat tawaran dari Spanyol, Timur Tengah, dan beberapa klub lain dari Eropa, serta Serie A dan Premier, tetapi ketika saya berbicara dengan Fabregas untuk pertama kalinya, saya mengerti betapa ambisiusnya klub itu,” lanjut pemain berusia 32 tahun itu.
“Targetnya adalah bertahan di Serie A, tetapi saya menghargai bahwa Cesc dan klub berpikir besar.
"Memiliki dia sebagai pelatih memengaruhi keputusan saya, dan, yang tidak kalah penting, Como adalah salah satu tempat terindah di dunia.