Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Pesinetron Hana Saraswati memiliki pengalaman dalam kehidupannya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada tahun 2014.
Dalam sebuah wawancara yang dibagikan melalui Instagram @rumpi_gosip, Hana membagikan kisah dan tantangan yang ia hadapi selama menjalani masa pelatihan Paskibraka.
Hana mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang tidak terduga selama proses pelatihan.
Baca juga: Erin Wartia Unggah Cuplikan Video Ceramah Ustadz Hanan Attaki usai Digugat Cerai Andre Taulany
Ia mulai dengan berbagi tentang pengalaman potong rambut yang menjadi bagian dari syarat untuk bergabung.
"Jangan ikut paskib," katanya.
Ia mengatakan bahwa rambutnya harus dipotong seleher.
"Cuma aku harus potong rambut waktu itu jadi segini," ungkapnya sambal menunjuk leher.
Selain itu, Hana juga menceritakan tentang diet ketat yang harus ia jalani.
"Terus aku dipaksa makan banyak supaya badan aku lebih besar dan nyamain temen-temen aku yang lain," lanjutnya.
Baca juga: Chord Lagu Timur Ko Cantik Tapi Sombong - Dj Qhelfin: Biar Sa Jelek Ade tapi Sa Punya Hati
Diet dan pelatihan yang intens juga menyebabkan Hana harus menjalani waktu di luar ruangan, terpapar sinar matahari dari pagi hingga malam selama lima bulan.
"Dan aku dijemur dari pagi sampai malam setiap hari selama 5 bulan, dan kulit ku jelek banget," ungkapnya dengan nada bercanda.
Namun, meskipun menghadapi berbagai tantangan, Hana menegaskan bahwa pengalaman tersebut memiliki nilai lebih.
"Sebenarnya itu asik banget, menambah teman baru, menambah nilai nasionalisme dalam hidup kita," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun beberapa aspek dari pelatihan terasa berat, nilai-nilai dan hubungan yang didapatkan selama masa tersebut sangat berharga.
Hana Putri Saraswati, yang lebih dikenal dengan nama Hana Saraswati, lahir di Pasadena, California pada 3 Desember 1996.