Renungan Harian Kristen 4 Agustus 2024 - Menemukan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
Bacaan ayat: Yohanes 6:35 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."
Oleh Pdt Feri Nugroho
Promo, diskon dan gratis adalah senjata ampuh dalam dunia marketing untuk menarik minat konsumen. Promo, berarti bukan harga sebenarnya. Harganya lebih murah dari yang seharusnya.
Diskon, artinya potongan harga. Entah karena apa, mungkin cuci gudang, maka harga diturunkan untuk barang segera habis.
Gratis, menjadi semacam hadiah yang diberikan tanpa harus membayar, misalnya beli dua dapat tiga. Siapa konsumen yang tidak tergiur untuk membeli?
Semua itu terlihat menjanjikan keuntungan, maka tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan. Tanpa rencana membeli akhirnya membeli. Barang lama terlihat usang dan harus diganti.
Bahkan barang bagus dirumahpun akhirnya perlu ditambah jumlahnya untuk cadangan. Dalam situasi ini, pikiran ditumpulkan dan rasa dipertajam untuk segera bergerak. Kehilangan fokus sehingga prioritas menjadi tidak penting lagi.
Orang banyak mencari Yesus. Ternyata karena baru saja mendapatkan roti. Mereka berduyun-duyun ingin menemukan Dia demi mendapatkan lebih.
Inilah yang dikritik oleh Yesus dengan keras: "Sungguh, kalian mencari Aku bukan karena kalian sudah mengerti maksud keajaiban-keajaiban yang Kubuat, tetapi karena kalian sudah makan sampai kenyang."
Inilah yang dicari oleh banyak orang.
Banyak orang salah dalam berekspektasi. Hidup beriman lebih sering dikaitkan dengan keberhasilan, kesuksesan, kecukupan, dan berbagai hal lain yang terkait dengan materi. Perhatikan isi doa: bisa terjadi 99 persen isinya permohonan akan hal-hal yang diinginkan untuk dimiliki dalam hidup.
Hanya sedikit yang bersentuhan dengan relasi yang intim dengan Tuhan. Ironis bukan?
Memang bukan hal yang keliru, berharap akan berkat terbaik dari Tuhan.
Namun ada hal yang lebih penting dari itu semua. Hal fokus yang menjadi pusat dari segalanya. Itu sebabnya Yesus membawa para murid untuk bertumbuh pada level yang lebih jauh.
Terjadi perbincangan serius tentang peristiwa ajaib masa lalu, yaitu tentang Manna, roti yang dinikmati para leluhur, yang diyakini sebagai roti dari Surga. Inilah yang menjadi pintu bagi Yesus untuk menyatakan diri dengan menyatakan, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."