TRIBUNJAMBI.COM - Muhammad Hamzaly kembali ke PSMS Medan, setelah 8 tahun meninggalkan klub kebanggaan masyarakat Sumatera Utara itu.
Dia mengawali karir sebagai pemain sepak bola profesional bersama Ayam Kinantan -julukan PSMS- pada tahun 2014.
Usianya saat itu 18 tahun. Baru enam bulan berjalan, Klub Pro Duta mengajaknya bergabung.
Hanya satu musim saja di sana, kemudian kembali lagi ke PSMS, juga dengan durasi satu musim.
Setelahnya ia berpetualang ke berbagai tim, mulai dari PS TNI, Pro Duta, Sragen United, Bogor FC, PSIM Jogja, PSPS Riau, PSCS Cilacap, dan terakhir ke PSBS Biak.
Gabung PSBS sejak 1 Agustus 2023, ia diikat kontrak satu musim, namun diperpanjang lagi beberapa bulan lalu, dan akan berakhir kerja sama mereka tahun 2025.
PSBS Biak berhasil promosi ke Liga 1. Ada andil Hamzaly juga di sana. Ia bagian penting menjaga pertahanan klub berjuluk Badai Pasifik.
Pada musim ini, PSBS melepasnya ke PSMS Medan, dengan berstatus sebagai pemain pinjaman.
Ia akan bersama Ayam Kinantan, yang telah membesarkan namanya, hingga akhir Liga 2.
"Hamzaly is back," tulis akun resmi PSMS Medan, mengumumkan ke publik kedatangan kembali Hamzaly ke kota itu.
Selain Hamzaly, juga ada putra daerah, Syaiful Ramadhan, yang kembali ke PSMS.
Musim lalu, pemain senior berusia 35 tahun itu memperkuat Semen Padang FC, yang kini telah naik ke kasta Liga 1.
Dua pemain asli dari Sumatera Utara, yang sama-sama meniti karir di PSMS ini, sama-sama telah mengangkat tim mereka sebelumnya ke Liga 1.
Selain mendatangkan pemain yang paham karakter Rap Rap, PSMS juga menghadirkan pemain bertahan yang lama merumput di Liga 1.
Dia adalah Sandi Darman Sute. Pemain bola berusia 31 tahun ini pernah berseragam Bali United, Arema FC, Persija Jakarta, Persis Solo, dan sejumlah klub lainnya.