Insiden di India
TRIBUNJAMBI.COM - 97 orang tewas terinjak-injak saat berdesakan dalam sebuah acara keagamaan di distrik Hathras, Uttar Pradesh, India Utara, Selasa (2/7/2024).
Insiden ini terjadi sekitar 200 km tenggara New Delhi, saat ada ada ceramah oleh seorang pengkotah.
Dikutip dari Al Jazeera, Chaitra V, komisioner divisi Aligarh mengkonfirmasi kematian puluhan orang ini.
"Kami telah mengonfirmasi 97 kematian sejauh ini dan sedang fokus memberikan bantuan serta perawatan medis bagi para korban," kata Chaitra V.
Kata dia, penyebab kepanikan saat badai debu yang menyebabkan penglihatan terganggu.
Akibatnya mereka berdesak-desakan meninggalkan lokasi sehingga banyak yang terinjak-injak dan jatuh ke selokan pinggir jalan.
Baca juga: Konstelasi Politik Terbaru Pilgub Jambi 2024 Setelah PKB Resmi Dukung Al Haris-Abdullah Sani
Baca juga: Harga Tiket dan Jadwal Kapal Pelni KM TIDAR Jakarta-Makassar Juli 2024, Transit di Surabaya
Dikatakan Kepala Petugas Medis Negara Bagian, Umesh Kumar Tripathi, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan banyak korban luka telah dibawa ke rumah sakit.
Insiden saling berdesakan terjadi saat para peserta bergegas meninggalkan lokasi setelah acara dengan pemimpin agama bernama Bhole Baba.
Seorang anggota polisi, Rajesh Singh, mengatakan bahwa kepadatan mungkin menjadi faktor penyebab insiden ini terjadi.
Laporan awal menunjukkan bahwa lebih dari 15.000 orang berkumpul untuk acara tersebut, yang hanya diizinkan untuk sekitar 5.000 orang.
Jyoti, seorang korban selamat mengatakan kepanikan terjadi dengan cepat segera setelah acara selesai.
“Semua orang bergegas keluar. Tidak ada jalan keluar dan orang-orang saling jatuh,” kata Jyoti.
Sementara Kepala Menteri Negara Bagian Yogi Adityanath telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Instruksi telah diberikan kepada pejabat terkait untuk melakukan operasi bantuan dan penyelamatan dengan cepat serta memberikan perawatan yang tepat kepada yang terluka,” tulisnya di media sosial X.
Baca juga: Presiden Inter Milan Bilang Bayern Munchen enggak Minta Hakan Calhanoglu Pindah
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan kompensasi sebesar 2.400 dolar AS (Rp39 juta) kepada keluarga korban yang meninggal dan 600 dolar AS (Rp9,8 juta) kepada yang terluka dalam insiden tragis ini.
"Duka cita saya kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai. Saya berharap semua yang terluka cepat sembuh,” kata Modi.
Insiden seperti ini bukan pertama kali terjadi di tempat-tempat ibadah di India.
Pada tahun 2016, sedikitnya 112 orang tewas akibat ledakan kembang api di sebuah kuil di negara bagian Kerala, dan 115 orang lainnya tewas dalam insiden serupa di negara bagian Madhya Pradesh pada tahun 2013.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini Rabu 3 Juli 2024: Aku Mencintaimu Karena Allah dan Piala Eropa 2024
Baca juga: Tak Diinginkan di Manchester United, Jadon Sancho Terbuka Pindah ke Juventus
Baca juga: Konstelasi Politik Terbaru Pilgub Jambi 2024 Setelah PKB Resmi Dukung Al Haris-Abdullah Sani