TRIBUNJAMBI.COM - Kepergian gelandang Juventus, Adrien Rabiot, bisa menjadi subyek tarik-menarik transfer yang intens antara AC Milan dan Inter Milan.
Menurut Calciomercato, Derby della Madonnina di luar lapangan sudah di depan mata, dengan klub-klub San Siro bersaing untuk mendapatkan tanda tangan pemain Prancis itu.
Ketertarikan AC Milan pada Rabiot sudah terdokumentasi dengan baik.
Ingin memperkuat ruang mesin mereka di bawah manajer baru Paulo Fonseca, mereka telah mengidentifikasi Rabiot sebagai solusi ideal dan hemat biaya untuk mengatasi kekurangan lini tengah mereka.
Selain itu, mereka siap mendukung minat mereka dengan tawaran nyata yang sesuai dengan persyaratan Juventus.
Namun, juara Serie A Inter mengendus-endus.
Baca juga: Inter Milan Masih di Posisi Terdepan untuk Merekrut Albert Gudmundsson dari Genoa
Meskipun mendapatkan Piotr Zielinski dengan kesepakatan Bosman, mereka tetap memperhatikan peluang terbaik di pasar.
Rabiot tidak diragukan lagi adalah salah satunya.
Pemain berusia 29 tahun itu ragu-ragu untuk menanggapi tawaran perpanjangan Juventus meski telah menerima proposal dari klub beberapa minggu lalu.
Sikap acuh tak acuh Rabiot membuat petinggi Juventus geram.
Raksasa Turin sudah kehabisan kesabaran, meski mereka menganggap mantan bintang Paris Saint-Germain itu penting untuk proyek mereka.
Baca juga: Inter Milan Dapat Saingan Berat untuk Merekrut Dan Ndoye, Manchester United juga Tertarik
Inter Milan terus memantau situasi dan mungkin akan mengujinya setelah sang pemain kembali dari Euro 2024.
Presiden Inter, Beppe Marotta, sangat berpengalaman dalam merekrut pemain-pemain elit tanpa mengeluarkan biaya yang tidak masuk akal, dan Rabiot adalah orang yang mampu memenuhi kriteria tersebut.
Dia berada di tahun-tahun puncaknya dan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun.
Baca juga: Inter Milan Berisiko Kehilangan Permata Sampdoria ke Napoli
Pemain internasional Prancis itu sepertinya akan meninggalkan Juventus, tetapi dia mungkin akan bertahan di Serie A.