PSU di Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2 TPS di Kabupaten Batanghari untuk DPRD Provinsi Jambi Dapil II.
Direncanakan PSU akan digelar pada 29 Juni 2024 di TPS 02 dan TPS 04 Desa Kembang Seri, Kecamatan Maro Sebo Ulu.
PSU tersebut akan menjadi pertarungan 2 partai yang memperebutkan kursi kesepuluh DPRD Provinsi Jambi Dapil II, PDI Perjuangan dan PKS.
Pengamat Politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM mengatakan bahwa jika melihat fenomena PSU pada pemilu, tidak akan banyak berpengaruh terhadap suara pada pemilihan sebelumnya.
Namun, bisa saja akan berpengaruh terhadap hasil jika persaingan perolehan suara nya tipis.
"Sebetulnya dalam beberapa kasus, PSU itu tidak banyak berpengaruh terhadap suara dari pilihan sebelumnya, kecuali memang suaranya itu terpaut tipis, itu mungkin ada pengaruhnya," ucapnya, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Viral Gengster di Kasang Pudak Jambi Bikin Warga Resah, Sering Tawuran sambil Bawa Sajam
Baca juga: Baim Wong Tak Bantah Rumor Keretakan Rumah Tangganya Maupun Membenarkan: Nggak Bisa Ngasih Statement
Jika Berdasarkan perolehan suara pada Pileg yang digelar Februari lalu, PDI Perjuangan memperoleh 57.580 suara dan berada di posisi kedua atau meraih kursi nomor dua.
Sementara PKS memperoleh 19.245 suara dan berhak atas kursi nomor 10.
PKS bersaing ketat dengan perolehan suara PDI Perjuangan setelah dibagi tiga berjumlah 19.193 suara dan berjuang meraih kursi kedua untuk menggeser PKS di kursi nomor 10.
Selisih suara PKS dengan PDI Perjuangan untuk kursi ke-10 hanya 52 suara antara calon legislatif Nur Tri Kadarini dari PDI Perjuangan dan Raden Fauzi dari PKS.
Tentu dengan selisih 52 suara tersebut akan ada peluang PDI Perjuangan untuk merebut posisi dari PKS untuk DPRD Provinsi Jambi.
Namun, Pahrudin justru mengkhawatirkan PSU di 2 TPS tersebut akan menurunkan partisipasi pemilih dibandingkan pemilihan 14 Februari.
"Karena orang cenderung abai, psikologi publik cenderung abai ya karena pengaruhnya juga tidak signifikan secara langsung terhadap mereka, apalagi dalam konteks pileg," jelasnya
Kemudian menurutnya perilaku memilih di PSU itu pemilih cenderung akan mengikuti suara mayoritas, artinya pilihan-pilihan yang mereka lakukan itu sangat dipengaruhi oleh bagaimana pemberitaan di masyarakat.
"Pilihan mereka dipengaruhi oleh hal-hal yang seperti itu," ucapnya.
Sehingga ia mengatakan dari jumlah 527 DPT yang tercatat di 2 TPS, partispasinya diprediksi akan berkurang bahkan dari 14 Februari lalu. (Tribunjambi.com/Danang Noprianto)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Baim Wong Tak Bantah Rumor Keretakan Rumah Tangganya Maupun Membenarkan: Nggak Bisa Ngasih Statement
Baca juga: Viral Sungai Citarum Jawa Barat Kembali Penuh dengan Sampah, Padahal Baru 4 Hari Dibersihkan
Baca juga: Lamine Yamal Ungkap Pesan dari Pelatih Baru Barcelona Hansi Flick Sebelum ke Euro 2024