Kisah Cinta Polwan Briptu FN dan RDW Sebelum Berakhir Dibakar di Mojokerto, Pacaran Sejak SMA

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Briptu FN mengirim pesan ancaman kepada Briptu RDW, suaminya dengan memposting foto bensin. Briptu FN mengancam akan membakar semuanya termasuk anak-anak jika sang suami tak pulang ke rumah di Mojokerto.

Polwan bakar suami di Mojokerto

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah cinta Polwan Briptu FN dan Briptu RDW hingga menikah dan berujung memilukan di Mpjokerto, Jawa Timur (Jatim).

Diketahui Polwan Briptu FN membakar suaminay Briptu RDW di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 10.30 WIB pagi.

Polwan FN membakar suaminya karena kesal gaji dihabiskan untuk main judi online. Briptu RDW tewas dengan luka bakar 90 persen.

Sebelum kejadian tragis ini, asmara di antara Polwan FN dan Briptu RDW sebenarnya terjalin manis.

Keduanya diketahui sudah pacaran sejak mereka masih duduk di bangku SMA.

Briptu Rian (27) dan Briptu Fadhilatun atau Dila (28) sama-sama menempuh pendidikan menengah atas di SMAN Ploso, Jombang.

Baca juga: Viral Istri Dosen di Yogyakarta Diduga Kena Santet, Telapak Tangan dan Kakinya Keluar Paku dan Logam

Baca juga: Daftar 18 Tim Lolos Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Melaju, Thailand Apes

Berpacaran sejak SMA, keduanya kemudian sama-sama sukses menjadi seorang polisi.

Dila sapaan Briptu Fadhilatun Nikmah diketahui satu angkatan di atas Briptu Rian.

Perempuan kelahiran 1996 itu semasa SMA dikenal cerdas dan aktif berkegiatan di OSIS.

Dari prestasi itu pula Dila lolos jadi anggota polisi jalur prestasi.

Di lingkungan kerjanya, Dila juga dianggap sebagai sosok polwan yang kalem dan tak neko-neko.

Dila pernah bertugas di Satsabhara (Satuan samapta bhayangkara) sebelum belakangan pindah ke bagian SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu).

Sementara itu, Briptu Rian terakhir berdinas di Satsabhara Polres Jombang.

Selama beberapa bulan ini, Dila menjalani cuti hamil dan melahirkan.

Dila baru dua minggu ini masuk lagi sebagai anggota Polres Mojokerto Kota.

Sekitar 3 bulan lalu, pasangan Rian dan Dila dikaruniai bayi laki-laki kembar.

Kelahiran anak kedua sekaligus ketiga ini melengkapi rumah tangga mereka yang sudah terbina sekitar 4 tahun.

Sekitar 3 bulan lalu, pasangan Rian dan Dila dikaruniai bayi laki-laki kembar.

Baca juga: Hasil Putusan MK, Dua TPS Batanghari Gelar Pemungutan Suara Ulang

Baca juga: Psikolog Sebut Polwan yang Bakar Suami di Mojokerto Alami Tekanan Batin, 3 Anak Temani Ibu Ditahan

Kelahiran anak kedua sekaligus ketiga ini melengkapi rumah tangga mereka yang sudah terbina sekitar 4 tahun.

Namun kisah cinta Briptu FN dan Briptu RDW itu kini berakhir pilu setelah sang polwan nekat membakar suaminya sendiri hingga meninggal dunia.

Keduanya kini harus berpisah usai Briptu RDW tewas dibakar oleh istrinya sendiri, Briptu FN.

Tindakan tersebut dipicu rasa jengkel Briptu FN lantaran perangai sang suami suka berjudi online hingga menghabiskan uang belanja.

Akibat perbuatannya, kini sang polwan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kronologi

Peristiwa ini terjadi bermula dari Briptu FN kesal dengan Briptu RDW lantaran pakai uang belanja untuk judi online.

Awalnya, peristiwa ini dipicu saat Briptu FN mengecek ATM milik suaminya, Briptu RDW, dan didapati gaji ke-13 yang seharusnya Rp 2.800.000, hanya tersisa Rp 800.000.

Ia lantas menempon Briptu RDW untuk pulang.

Namun saat itu Briptu FN membeli bensin dan memasukannya ke botol air mineral.

Saat tiba dirumah, botol berisi bensin itu diletakkan di atas lemari di teras rumahnya dan ia foto ke Briptu RDW.

"(FN) memfoto (botol itu), setelah itu dikirimkan ke WA korban agar segera pulang," ucap Kapolresta Mojokerto, AKBP Daniel S Marunduri dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).

FN lalu meminta ART mereka, Marfuah, membawa ketiga anaknya bermain di luar.

Lalu pada pukul 10.30 WIB, tak lama RDW pulang dan langsung diajak masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Sosok Permadi, Politikus Senior dan Paranormal yang Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun

Baca juga: Harga Tiket dan Jadwal Kapal Pelni KM Tilongkabila Rute Lombok-Gorontalo sepanjang Bulan Juni 2024

Pintu pun dikunci dari dalam.

RDW lalu diminta mengganti bajunya dengan kaus lengan pendek dan celana pendek.

Setelah itu keduanya terlibat cekcok.

"(Setelah itu) tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi. Dan dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja," terang Daniel.

"Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki' namun korban diam saja," lanjutnya.

Nahas api yang membakar tisu itu menyambar tangan FN dan menjalar ke tubuh RDW yang berlumuran bensin.

Korban pun berteriak minta tolong dan berusaha menyelamatkan diri ke luar, namun tak bisa karena terhalang mobil dan tangannya terborgol ke tangga lipat.

Salah satu saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan itu lalu langsung masuk dan mencoba memadamkan api. Korban lalu langsung dibawa ke rumah sakit.

"Setelah itu saksi melaporkan kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama terhadap korban ke rumah sakit," ucapnya.

Dalam peristiwa tersebut, polisi mengumpulkan barang bukti berupa satu buah botol air mineral 1,5 ml, satu buah korek api bensol, satu buah borgol, satu buah tangga, satu buah baju judogi dan satu bungkus serpihan sisa baju korban yang terbakar.

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kunci Jawaban Contoh Soal UKK Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 2 Kurikulum Merdeka Tahun 2024

Baca juga: Viral Istri Dosen di Yogyakarta Diduga Kena Santet, Telapak Tangan dan Kakinya Keluar Paku dan Logam

Baca juga: TPS Desa Kembang Seri Batanghari Diminta Gelar Pemungutan Suara Ulang, Ini Ketentuannya

Berita Terkini