Berita Batanghari

Harga Beras SPHP Naik, Pengaruhi Daya Beli Masyarakat di Batanghari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Enumerator Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Tommi Rivaldi

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Sejak 1 Mei 2024, harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog mengalami kenaikan.

Petugas Enumerator Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Tommi Rivaldi mengatakan bahwa kenaikan harga beras SPHP ini terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.

Dimana sebelumnya, harga beras SPHP lima kilogram dijual dengan harga Rp57.500 saat ini naik menjadi Rp65.000 per lima kilogramnya.

"Untuk beras SPHP sendiri mulai tanggal 1 Mei kemarin itu, berdasarkan surat edaran dari direksi Bulog ada kenaikan dari awal HET (harga eceran tertinggi, red) Rp57.500 menjadi Rp65.000 per lima kilogramnya," jelas Tommi.

Dengan kenaikan harga tersebut, Tommi mengatakan bahwa ada penurunan daya beli masyarakat terhadap beras SPHP.

"Kalau untuk daya beli masyarakat, pantauan kami di kios pangan ini cukup berpengaruh juga. Biasa kami batasi tiga karung untuk pembelian sekarang masyarakat beli cuma satu atau dua karung," ujarnya.

Meski mengalami penurunan daya beli, Tommi mengatakan bahwa tidak ada keluhan masyarakat secara signifikan pada Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari.

Ia mengatakan, setiap minggunya Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari menyiapkan stok dua ton beras SPHP pada kios pangan.

Baca juga: Jelang Pilkada, Dukcapil Batanghari Pastikan Masyarakat yang Meninggal Tak Terdaftar di DPT

Baca juga: Dinas Dukcapil Batanghari Pastikan Ketersediaan Blangko E-KTP Aman sampai Pilkada 2024

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Batanghari Melaksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila

Berita Terkini