TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kondisi sambungan Jembatan Aurduri I mengalami kerusakan, DPRD Provinsi Jambi  berharap perbaikan jembatan dapat bertahan lama.

Jembatan Aur Duri I yang selalu ramai dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Di beberapa titik terdapat permasalahan yang menjadi sebab kerap terjadi kemacetan.

Ivan Wirata anggota DPRD Provinsi Jambi mengatakan, jembatan ini kerap diperbaiki namun hanya bertahan sementara.

Ia meminta agar pihak BPJN memperbaiki jembatan Aurduri I ini bersifat permanen atau tahan lama, sehingga mengurangi kemacetan.

“Dalam penanganannya selama ini menggunakan sistem Expansion joint (Perbaikan bersipat semntara/red), kalau ini diperbaiki secara darurat (bertahan 1 bulan), ini tidak akan menyelesaikan masalah,” beber Ivan.

Menanggapi anggota dewan, pihak PPK 1.3 BPJN Rudi Juharni mengakui ada 4 titik yang berlobong disepanjang jembatan Aurduri I.

Dua diantaranya terletak di bagian awal masuk jembatan dari arah Kota Jambi, dua lainnya dari arah Jambi Luar Kota Atau Jaluko.

“Yang agak besar ada 4 titik, untuk 1 meter perseginya menghabiskan biaya perbaikan hingga Rp 15 Juta, sementara panjang nya sekitar 7 meteran,” kata Rudi.

Adapun untuk anggaran 1 titik lobang jambatan itu menghabiskan biaya hingga sekitar Rp 105 juta, dengan keseluruhan atau di 4 titik itu, maka menghabiskan biaya berkisar di Rp 420 Juta.

Sementara untuk bahan tengah di pesannya dari perusahaan yang berada di Jakarta, yang akan siap pada dua bulan mendatang.

“Untuk perbaikan menghabiskan waktu 1 minggu lamanya,” tandasnya.

Baca juga: DPRD Jambi Tolak Angkutan Batu Bara Dibuka, Jika Jembatan Aur Duri 1 Tak Diperbaiki

Baca juga: Kerap Timbulkan Kemacetan, Perbaikan Sambungan Jembatan Aur Duri I Gunakan Sistem Expansion Joint

Baca juga: Perbaikan Jembatan Aurduri, Ivan Wirata Sebut Perusahaan Sudah Bawa Konsultan