KKB Papua.
TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan diri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aksi kriminal yang terjadi di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Pengakuan itu disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyebutkan pembakaran sekolah, rumah guru dan belasan kios milik warga sipil itu di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Rabu (25/5/2024).
Aktor hingga eksekutoe di lapangan dalam peristiwa itu yakni Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Undius Kogoya dan Panglima TPNPB Kodap XIII Paniai, Mathius Pigai serta pasukannya.
"Mereka yang bertanggung jawab atas pembakaran kios-kios di wilayah Paniai," ujar Sebby dalam keterangan resminya kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/5/2024) sore.
Dia menyebut, selain sekolah, mess guru dan 12 kios, pihaknya juga membakar sebuah pom bensin di perbatasan Distrik Enarotali, Paniai.
Sebby mengeklaim pasukan TPNPB telah menembak seorang pemilik kios yang dituduh sebagai anggota TNI/Polri.
Kontak tembak pun pecah setelah aparat gabungan TNI dan Polri tiba di lokasi kejadian.
Baca juga: Danramil Aradide Oktovianus Sogalrey Gugur, Diduga Ditembak OPM di Papua Tengah
Baca juga: Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Dibunuh OPM
Sementara itu, Sebby takmenampik bila satu anggota TPNPB tewas dalam peristiwa bakutembak pada Rabu siang.
Anggota TPNPB yang tewas bernama Detius Kogoya, 21 tahun. Ia aktif sejak berusia muda.
"Satu anggota pasukan elite Kodap VIII Intan Jaya atas nama Detius Kogoya alias Masyarakat Kogoya gugur pukul 12.00. Jenazah korban tidak bisa dievakuasi karena posisinya di tengah-tengah baku tembak," pungkasnya.
Kronologi
Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembakaran dan penembakan di Kampung Madi dan Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Aksi pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh gabungan anggota tiga Kodap TPNPB-OPM ini, mengakibatkan 12 unit kios, sekitar 5 bangunan sekolah, dan rumah guru SMP YPPGI Kepas Kepo terbakar habis.
Berikut kronologi kejadian berdasarkan informasi yang diterima Tribun-Papua.com, pada Rabu (22/05/2024):
Tanggal 21 Mei 2024 pukul 22:55 malam, terjadi aksi tembakan yang diduga dilakukan oleh anggota TPNPB-OPM Koda VIII dibawah pimpinan Undius Kogoya, disalah satu kios pendatang.
Setelah melakukan 1 kali penembakan, terlihat 2 orang dengan senjata Laras pendek berlari kearah kampung Kepo menggunakan motor sembil melepas 8 kali tembakan kearah langit.
Baca juga: Danramil Aradide Letda Oktovianus yang Dibunuh OPM, Sudah Diintai Gerombolan Matias Gobay
Informasi dari guru SD dan SMP YPPGI Kepas Kepo, pukul 23:40 mereka melakukan penembakan didepan sekolah.
Sekitar 50 orang memasuki lingkungan sekolah dan mengepung sekolah tersebut. Para guru langsung mengamankan diri dengan bersembunyi sambil menunggu bantuan dari Personel TNI/Polri.
Pukul 00:32 malam, diduga anggota TPNPB-OPM Kodap VIII dibawah Pimpinan Ondius Kogoya melakukan aksi pembakaran ban mobil bekas didepan salah satu kios pendatang, dan dilanjutkan dengan aksi pembakaran kios masyarakat pendatang disekitaran pertigaan kampung Kopo.
Sekitar pukul 00:35 malam, Personel gabungan TNI/Polri tiba ditempat kejadian untuk memukul mundur pelaku, mengevakuasi masyarakat disekitar tempat kejadian, dan mengamankan situasi.
Pukul 01:47 malam, 1 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Paniai tiba di tempat kejadian, dan berusaha memadamkam api.
Namun kobaran api semakin membesar, tidak dapat dipadamkan dan akhirnya terbakar habis.
Sekitar pukul 02:05 dini hari, Personel Satgas Yonif 527/BY terbangkan drone untuk mengecek situasi.
Dari pengecekan ini terlihat beberapa anggota TPNPB-OPM di belakang sekolah YPPGI Kepas Kepo, depan sekolah, dan di jalan menuju distrik Bibida.
Sekitar pukul 02:45, guru sekolah YPPGI menginformasikan bahwa diduga TPNPB-OPM melakukan aksi pembakaran bangunan sekolah dan perumahan guru.
Sekitar pukul 03:00 dini hari, Personel gabungan TNI/Polri tiba di tempat kejadian dan memukul mundur terduga anggota TPNPB-OPM, dan mengevakuasi para guru.
Ketika proses evakuasi, Personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari arah bukit sebelah kanan sekolah.
Walaupun mendapat gangguan, para guru berhasil dievakuasi kedalam truk dinas Polres Paniai dan bawah ke Mapolres Paniai.
Sekitar pukul 03:30 malam, secara perlahan Personel gabungan TNI/Polri mundur dan berjaga disekitaran pertigaan kampung Kopo.
Pukul 05:20, setelah memastikan situasi sudah aman terkendali, Personel gabungan TNI/Polri pindah ke Mapolres Paniai.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bikin Kaget Pengurus Ponpes di Madura, Empat Bule Pakai Rok Mini Viral: Nyasar, Ponpes Dikira Hotel
Baca juga: Tongkang Batu Bara Nyaris Dibakar Warga Tembesi karena Nekat Melintasi Sungai Batanghari
Baca juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Hari Ini Kamis 23 Mei 2024
Baca juga: Penyebab Gajah Mati di Tebo Mulai Diselidiki Kementrian Lingkungan Hidup, Ini Dugaan Sementara
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com