TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gadis Jambi Rahma Asyifa, yang sedang seteru dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara, mendatangi Komnas Perempuan dan LPSK.
Dia meminta bantuan perlindungan kepada dua Lembaga negara itu, atas kekhawatirannya setelah berhadapan dengan pejabat negara.
Melalui pesan WA, Rabu (22/5/2024), Syifa membenarkan dirinya ke Jakarta meminta untuk mendapatkan dukungan perlindungan.
Syifa adakah mantan staf Pinto Jayanegara berstatus PTT non ASN, yang bekerja untuk membantu Wakil Ketua DPRD itu selama Januari-April 2024.
Konflik hadir saat sejumlah haknya belum diberikan, mulai dari uangnya yang terpakai membayar spanduk caleg, hingga haknya atas uang perjalanan dinas yang tidak kunjung dicairkan.
Kepada Tribun dalam wawancara sebelumnya, Syifa mengatakan dari sekretariat dewan, sudah dibayarkan biaya perjalanan dinas.
Untuk staf, sudah diambil juga oleh Wakil Ketua DPRD dari Partai Golkar itu Pinto. Namun uang tak mengucurk kepada Syifa.
Adapun Pinto membantah semua pernyataan Rahma Asyifa. Dia bilang tidak memiliki utang kepada mantan stafnya itu.
Anak mantan Wakil Gubernur Jambi itu juga mengatakan, ia harus melakukan pemberhentian kepada gadis itu, karena sering tidak masuk kantor.
Syifa menolak dikatakan bolos. Dia bilang, selama menjadi staf, bukan dipekerjakan di Kantor DPRD, melainkan di rumah dinas.
Pinto Didampingi Erman Umar
Pada 8 Mei 2024, Syifa menemui Pinto. Di sana dia ingin pamit, dan sekaligus menagih haknya.
Namun ternyata tidak didapatkan sesuai harapan. Keadaan menjadi tegang, Syifa sampai mengeluarkan kata-kata keras.
Ia malah dibawa polisi ke Polsek Telanaipura, setelah dilaporkan bikin keonaran di rumah dinas tersebut.
Pada saat itu, ia melihat ada pengacara yang bersama Syifa. Saat Tribun menunjukkan foto Erman Umar, Syifa membenarkannya.
Saat ini Erman Umar, berasal dari Jakarta, merupakan Ketua Umum Kongres Advokat Indonesia (KAI) menjadi pengacara Pinto.
Nama Erman banyak dikenal publik Ketika menjadi pengacara Bripka Ricky Riza, dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Pada saat Pinto memenuhi panggilan DPD I Golkar Provinsi Jambi untuk klarifikasi terkait konflik dengan Syifa, terlihat juga Erman mendampinginya.
Berdasarkan foto yang Tribunjambi.com dapatkan, terlihat Erman duduk di sebelah kiri Pinto yang berhadapan dengan pengurus.
Erman menggunakan jas hitam yang dipadu dengan kemeja putih di kantor Golkar Provinsi Jambi.
Sementara Pinto terlihat mengenakan kemeja batik berwarna hitam.
Dia datang memenuhi panggilan ketiga. Dua kali ia mangkir dari jadwal pemeriksaan, yakni pada 16 Mei dan 18 Mei 2024.
Adri selaku Wakil Ketua Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Jambi membenarkan melakukan pemanggilan ke Pinto Jayanegara.
Dampak perseteruan dengan gadis muda itu, Pinto juga mendapat pemanggilan dari Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jambi.
Sementara Syifa, melaporkannya ke Polda Jambi atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan uang perjalanan dinas.