Pada musim tanam kedua dan selanjutnya dapat dilakukan percepatan tanam dan produksi karena pemerintah telah menyiapkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasinya.
"Faktanya, persentase serapan per 30 April 2024 dibandingkan dengan alokasi awal sebesar 4.73 juta ton masih rendah, yaitu 36,59 persen. Apabila dengan jumlah yang telah ditambahkan yakni 9,55 juta ton adalah 18,12 persen, alokasi masih melimpah, tidak usah khawatir," tutur Amran.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menambahkan, dengan adanya Permentan Nomor 1 Tahun 2024 ini, pihaknya berharap permasalahan pupuk bersubsidi dan solusinya dikedepankan dahulu.
Petani diberikan kemudahan dalam menebus pupuk bersubsidi.
"Bila ada petani mengalami kendala, seperti sudah tua, sakit, atau jarak yang sangat jauh dari kios, dapat diwakilkan serta akan diakomodir dengan syarat dan ketentuan. Hal ini untuk memastikan tujuan program pupuk bersubsidi sesuai target yang telah ditetapkan," ucap Ali. (kompas.com)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prediksi Skor Real Sociedad vs Las Palmas, H2h dan Statistik Tim, Sabtu 4 Mei 2024
Baca juga: Prediksi Skor Sheff Utd vs Nottingham Forest, Head to Head dan Statistik Tim, Sabtu 4 Mei 2024
Baca juga: Download Minecraft MOD APK V1.20.73 Gratis, Gambar Sudah HD Full Diamond
Baca juga: Prediksi Skor Burnley vs Newcastle, Head to Head dan Statistik Tim, Sabtu 4 Mei 2024