Modus pembunuhan sopir taksi online maxim Risdianto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pelaku pembunuhan driver taksi online Maxim berjumlah dua orang. Keduanya sudah ditangkap polisi.
Pembunuhan terhadap sopir bernama Risdianto tersebut dilakukan pada saat malam takbiran, Selasa (9/4/2024).
Modus pelaku adalah mengorder taksi online melalui aplikasi Maxim dari Kota Jambi dengan tujuan Sungai Duren.
Risdianto yang mengendarai mobil jenis Xenia, menjemput dan mengantar sesuai titik.
Saat sudah tiba di lokasi tujuan, pelaku menjalankan aksinya untuk menguasai mobil xenia tersebut.
Mereka membunuh Risdianto di wilayah Sungai Duren. Mayatnya lalu mereka buang ke tengah kebun di kawasan Ness.
Pelaku membawa kabur mobil korban. Sementara jasad Risdianto baru ditemukan warga 5 hari kemudian, setelah mencium aroma tak sedap.
Reza, keluarga korban, mengungkapkan telah mendapatkan info dari polisi bahwa dua orang pelaku itu yang sudah diamankan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira mengatakan, belum memberikan penjelasan soal pelaku.
Dia tidak membenarkan telah ditangkap, juga tidak membantah informasi tersebut.
"Mohon waktunya, saat ini kami masih proses penyelidikan," kata dia.
Sementara informasi yang diperoleh Tribun, pelaku pertama ditangkap di wilayah Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Pelaku merupakan pria berinisial AS, yang masih berusia 19 tahun, berstatus pengangguran.
AS Dia tercatat sebagai warga Desa Sungai Jernih Kecamatan Muara Tabir, Tebo, Provinsi Jambi.
Korban Dicari 5 Hari
Risdianto menjadi korban pembunuhan. Dia dibegal penumpangnya yang dibawa dari Kota Jambi.
Jenazahnya ditemukan Minggu (14/4/2024). Dia dinyatakan hilang oleh keluarganya 5 hari sebelum penemuan itu.
Sejak Risdianto usai menerima orderan di aplikasi Maxim, pihak keluarga sudah melaporkannya ke kepolisian.
Risdianto saat mengendarai mobil Xenia bewarna hitam dengan Nopol B 2775 TYR.
Hal itu diungkapkan Reza, kerabat korban, yang ditemui pada Minggu malam di RS Bhayangkara Jambi.
“Kami dapat informasi dari polisi ditemukan meninggal dunia di kawasan Ness, Muaro Jambi," ungkap Reza, Minggu malam.
Jasad korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Jambi. Pihak keluarga langsung memakamkannya pada Minggu malam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira mengungkapkan Resmob Polda Jambi dan penyidik masih di lapangan setelah penemuan jenazah itu.
Kepolisian akan segera memberikan informasi lengkap setelah penyelidikan.
"Apabila sudah lengkap informasinya akan saya infokan kepada teman-teman media secara bersama-sama," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat laki-laki ditemukan warga Ness di tengah kebun. Lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.
Informasi penemuan mayat tak dikenal ini menyebar di berbagai media sosial.
Kanit Reskrim Polsek Jaluko, Ipda Apardin membenarkan adanya temuan mayat tersebut.
Namun demikian, pihaknya tidak bisa memberikan informasi detail terkait hal itu.
"Penemuannya di jalan Nes, tapi sudah masuk wilayah Kabupaten Batanghari," kata Apardin.
Kata dia, kasus ini ditangani oleh Polda Jambi. (*)
Baca juga: 5 Hari Hilang, Ternyata Risdianto Driver Maxim Dibunuh Begal, Ditemukan di Ness
Baca juga: Sopir Taksi Online di Jambi Diikat dan Diturunkan di Jalan, Polisi Tangkap Dua Begal di Palembang
Update berita terbaru di Google News Tribun Jambi.