Agar terhindar dari kemacetan yang lebih parah, pemudik sebaiknya berkendara dengan tertib, tidak melakukan penyerobotan antrean lantaran berpotensi terjadi kuncian, yang membuat kemacetan total.
Selain itu, biasanya Setiap simpang ada pengatur lalu lintas Pak Ogah yang dalam implementasinya justru tidak mengurai kemacetan malah sering memprioritaskan kendaraaan yang ingin menyebrangi persimpangan.
Meskipun tidak siginifikan, namun ketika volume kendaraan meningkat justru memperburuk kemacetan.
Terjadi lonjakan kemacetan yang biasanya jalur dapat ditempuh sekitar 10 menit bisa naik menjadi 30 menit bahkan berjam-jam jika volume kendaraan meningkat dan ditambah pengendara yang tak sabar dengan kondisi tersebut.
Misalnya menyerobot antrean di jalanan dengan menggunakan bahu jalan. Sehingga kerap menjadi berlawanan arah dan terjadilan kemacetan total.
Yang jelas tanpa ada kesadaran dan kedisimplinan pengendara di jalur itu saat terjadi kepadatan lalu lintas kemacetan parah, maka kemacetan yang lebih buruk akan semakin lama dan sulit diurai.
Tips lainnya, pengendara harus menggunakan aplikasi google map, agar dapat memantau situasi terkini di jalan raya, khususnya titik kemacetan legendaris, Betung. (*)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News