Khazanah Islami

Manfaat Puasa Ramadhan Dalam Pandangan Sains

Penulis: Heri Prihartono
Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lebih dari sekadar kewajiban, puasa menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.

Dikutip dari British Nutrition Foundation, tubuh tidak dapat menyimpan air. Namun, organ ginjal bakal bekerja menghemat air sebanyak mungkin. Caranya dengan meminimalkan air keluar dari tubuh lewat urine.

Meskipun sudah dihemat, setiap orang yang berpuasa tetap bakal kehilangan cairan secara bertahap ketika buang air, atau lewat kulit saat berkeringat.

Untuk itu, ketika cuaca puasa cenderung panas dan waktu puasa lebih lama, orang yang menjalani ibadah puasa bakal merasakan dehidrasi ringan.

Tanda-tanda tubuh mengalami dehidrasi ringan saat puasa di antaranya sakit kepala, agak lemas, dan susah konsentrasi.

Kendati tubuh dehidrasi ringan, namun penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Asalkan, setelah berbuka kita bergegas memasok cairan yang cukup, untuk menggantikan cairan yang hilang selama puasa.

Selain minum, setelah buka puasa Anda juga dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung cairan. Di antaranya sup, sayur, dan buah-buahan.

Waspadai kekurangan cairan saat puasa. Tak hanya dehidrasi, imbasnya juga bisa menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.

Dengan menjaga pola makan sehat dan mencukupi kebutuhan cairan, perubahan metabolisme tubuh saat puasa tidak lagi menjadi persoalan. Sebaliknya, kita bisa memetik hikmat bagi kesehatan saat puasa.

Baca juga: Download Lagu Religi Spesial Ramadhan 2024, Ada Haddad Alwi, Nissa Sabyan, Opick dan Tompi

Baca juga: Doa Puasa Ramadhan ke-23 Rabu 3 April 2024

Berita Terkini