Berita Tanjab Barat

Wabup Bakal Panggil Kadishub Tanjabbar, Diduga Kerap Masukan Alat Berat di Pelabuhan RoRo

Penulis: Sopianto
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan memanggil Kepala Dinas Pehubungan (Kadishub) Tanjabbar Samsul Jauhari terkait eskavator lewat RoRo.

Wabup Hairan bakal panggil Kadishub Tanjabbar.

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan memanggil Kepala Dinas Pehubungan (Kadishub) Tanjabbar Samsul Jauhari.

Pemanggilan itu atas dugaan memasukan alat berat Kepelabuban RoRo, Kuala Tungkal, Provinsi Jambi.

Alat berat yang kerap dimasukan itu berupa eskavator hingga sekrap yang selanjutnya dinaikan kedalam kapal yang akan dibawa ke Dabo Singkep, Kepulauan Riau.

Terakhir, alat berat akan disebrangkan pada Senin (25/3/2024) kemarin namun aksi itu batal lantaran diduga akibat dikonfirmasi banyak awak media terkait hal itu.

Wabup Tanjabbar Hairan mengatakan pihaknya akan memanggil Kadis Perhubungan terkait dengan masuknya alat berat itu.

Dia memastikan apa yang dilakukan itu merupakan seusatu yang salah dan tidak ada aturannya.

"Kita akan panggil, kita akan cek terlebih dahulu. Itukan tidak boleh," katanya, Selasa (26/3/2024).

Hairan mengaku jika benar Kadishub sering masukan alat berat ke Roro, itu akan merusak jembatan dan bisa menyebabkan roboh jika terus dilakukan.

"Itu tidak boleh, kalau dimasukan bisa merusak Roro nantinya," tegas Hairan.

Baca juga: Kadishub Tanjabbar Diduga Sempat Paksakan Alat Berat Lewat Pelabuhan RoRo, Belum Ada Aturan

Baca juga: Jadwal Terbaru Keberangkatan di Pelabuhan RoRo Rute Kuala Tungkal-Batam

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) sempat memaksakan alat berat masuk kepelabunan RoRo, Kuala Tungkal, Provinsi Jambi.

Alat berat yang akan dibawa menggunakan kapal ke tujuan Dabo, Kepulauan Riau itu diduga belum memilki aturan hukum.

Kadishub Tanjabbar Samsul Jauhari mengatakan, dua alat berat berupa eskavator dan secrap akan dibawa ke Dabo melalui Pelabuhan Roro.

Dia mengatakan dua alat itu nantinya akan diberangkatkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada terlebih dahulu.

"Kalau yang roda besi itu kita nanti pakai mobil towing, kalau yang secrap itu nanti langsung masuk pelabuhan karena itu ban karet," katanya.

Samsul mengaku kedua alat berat itu milik orang Dabo yang sengaja dimasukan lewat Pelabuhan RoRo.

Terkait aturan yang mengizinikan alat berat masuk, dia mengaku belum ada aturan hingga saat ini.

Akan tetapi pihaknya telah mengajukan peraturan bupati (perbup) diakhir 2023 lalu.

Akan tetapi, perbup itu belum diproses, Sehingga memasukan alat berat tersebut merupakan kebijakan dirinya selaku Kepala Dinas Perhubungan Tanjabbar.

"Kebijakan saja, Bukan ilegal tapi kebijakan saja sambil nunggu Perbup disetujui, aturan nya belum ada sama sekali," ungkapnya.

Saat ditanya kenapa alat berat itu masuk lewat Pelabuhan RoRo Kuala Tungkal yang notabennya hanya untuk angkutan barang dan orang utnuk penyebrangan.

Samsul mengatakan jika lewat Pelabuhan Roro, Kuala Tungkal akan lebih hemat biaya.

"Kalau tidak lewat sini, lewat Sabak dan itu harus pakai tongkang biaya tongkang itu sekitar Rp 50-Rp60 juta. Kalau satu atau dua alat berat kan mereka rugi biaya sewa tongkang minimal 4 alat berat lah," ucapnya.

Baca juga: Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Roro Diprediksi Terjadi H-10 Lebaran Idul Fitri

Sementara kapasitas jembatan penyebrangan Pelabuhan RoRo dikisaran 15-20 ton. Itu pun hanya untuk angkutan barang bukan alat berat.

"Kalau kapasitas jembatan sekitar 15-20 ton-an itu, karena kita ga punya timbangan. Yang bikin masalah itu diroda alat berat karena besi itu bisa merusak makanya cari towing," ujarnya.

Samsul mengaku dua alat berat itu dibatalkan untuk dikirimkan. Keptusan mendadak itu terkesan aneh, sebab hal itu dilakukan setelah dikonfirmasi media.

"Alat berat tersebut rencana mau menyeberang ke Dabo Singkep tapi belum jadi," ujarnya.

Setelah dikonfirmasi awak media terkait akan memasukan alat berat itu, Kadishub Tanjabbar mendadak membatalkan dua alat berat itu yang akan diberangkatkan ke Dabok pada Senin (25/3/2024) disebrangkan.

Sedangkan alat berat roda besi akan disebrangkan disekitar tanggal 10 atau 11 April 2024.

"Dua alat berat itu infonya dibatalkan untuk diberangkatkan," kata sumber tribun yang enggan disebutkan namanya. (Tribunjambi.com/ Sopianto)

Baca artikel terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Hari Ini Selasa 26 Maret 2024, Ambil Segera Hadiahnya

Baca juga: Kadishub Tanjabbar Diduga Sempat Paksakan Alat Berat Lewat Pelabuhan RoRo, Belum Ada Aturan

Baca juga: Lolly Buka Suara Soal Utang Rp 90 Juta, Akui Hasil dari Promosi Judi Slot saat di UK

Baca juga: Rekomendasi Makanan Sahur: Cumi Asam Manis Ala Rumahan

Berita Terkini