Khazanah Islami

Keutamaan Membayar Hutang Puasa Ramadan, Sambut Bulan Suci dengan Hati Bersih!

Penulis: Heri Prihartono
Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persiapan menyambut Ramadhan 1445 Hijriah adalah melunasi hutang puasa Ramadan tahun lalu.

TRIBUNJAMBI.COM - Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan, sebentar lagi akan menyapa.

Persiapan menyambut Ramadhan 1445 Hijriah tak hanya soal fisik, tapi juga spiritual. Salah satu yang tak boleh terlewat adalah melunasi hutang puasa Ramadan tahun lalu.

Membayar hutang puasa hukumnya wajib bagi setiap muslim yang menunda puasanya di bulan Ramadan sebelumnya. Menunda bukan berarti meniadakan, lho! Jadi, yuk selesaikan tanggung jawab kita sebelum bulan suci tiba.

Kenapa Membayar Hutang Puasa Penting?

Wajib bagi Muslim: Melunasi hutang puasa merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah baligh dan berakal sehat.
Mensucikan Diri: Membayar hutang puasa Ramadan adalah bagian dari proses mensucikan diri sebelum menyambut bulan suci.
Meraih Keberkahan: Bulan Ramadan penuh dengan keberkahan dan ampunan. Jangan sampai kita terhalang meraihnya karena hutang puasa yang belum terbayar.

Hukum Membayar Hutang Puasa Ramadan

Mengutip dari buku Belum Qadha Puasa Sudah Masuk Ramadhan karya Muhammad Aqil Haidar, dijelaskan bahwa kewajiban puasa qadha ini telah diperintahkan dalam Al-Qur'an dan hadits.

Kewajiban puasa qadha yang tertuang dalam firman Allah SWT, terdapat pada Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 184:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ... ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Maka, barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka wajib menggantinya sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS Al-Baqarah: 184).

Sementara itu, kewajiban untuk menunaikan puasa qadha juga terdapat dalam hadits berikut:

كنَّا نَحِيضُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَنُؤْمَرُ بِقَضاءِالصوم

Artinya: Dari Aisyah RA berkata, "Dahulu di zaman Rasulullah SAW kami mendapat haid. Maka kami diperintah untuk mengganti puasa." (HR Muslim).

Oleh karena itu, puasa Qadha hukumnya menjadi wajib dilakukan bagi siapapun yang mempunyai kewajiban puasa tetapi tidak melakukannya.

Niat Puasa Bayar Utang Ramadan

Adapun, puasa bayar utang Ramadhan sama artinya dengan puasa qadha.

Amalan ini dikerjakan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan selama Ramadhan karena udzur atau urusan tertentu, seperti sakit, dalam perjalanan, atau haid.

Mengutip buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 susunan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, pengamalan niat puasa bayar utang Ramadhan ialah pada malam hari hingga terbit fajar sebagaimana bunyi sabda Rasulullah SAW,

"Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Jangan sampai lupa ya untuk membayar hutang Ramadan ya!

Baca juga: Persiapkan Ramadhan Istimewa dengan Doa dan Amalan Mulia

Berita Terkini