TRIBUNJAMBI.COM -Dalam Primbon Jawa, arti mimpi digigit ular tidak selalu memiliki interpretasi tunggal sebagai simbol datangnya jodoh.
Maknanya dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:
Bagian tubuh yang digigit:
Kaki: Mimpi digigit ular di kaki dapat menandakan hambatan dalam hubungan percintaan. Faktor penghambat ini bisa datang dari keluarga, teman, perbedaan latar belakang, dan lain sebagainya.
Tangan: Mimpi digigit ular di tangan dapat melambangkan kekecewaan atau pengkhianatan dari orang yang Anda percaya.
Kepala: Mimpi digigit ular di kepala bisa menjadi peringatan akan bahaya atau masalah besar yang mengancam Anda.
Jenis ular:
Ular berbisa: Mimpi digigit ular berbisa dapat menandakan adanya orang yang ingin menjahili Anda atau iri terhadap pencapaian Anda.
Ular tidak berbisa: Mimpi digigit ular tidak berbisa umumnya memiliki makna yang lebih positif, seperti peningkatan rezeki atau kemakmuran.
Mimpi Adalah Petunjuk
Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.
Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.
Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.
Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat.
Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab. Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.
Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut.
Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan.
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang.
“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).
Baca juga: Arti Mimpi Hujan Deras, Lambang Kesuburan dan Pembaharuan
Baca juga: Arti Mimpi Dicintai Lelaki tak Dikenal Pertanda Perubahan Hidup