TRIBUNJAMBI.COM - Shalat Witir adalah shalat sunnah dengan jumlah rakaat yang ganjil. Shalat Witir terhitung dari satu hingga sebelas rakaat.
Mereka yang hanya sanggup mengerjakan satu rakaat shalat Witir boleh melaksanakannya tanpa kemakruhan.
Adapun shalat Witir yang biasanya diamalkan oleh masyarakat pada malam bulan Ramadhan berjumlah tiga rakaat karena ini adalah jumlah minimal kesempurnaan shalat Witir.
Salat witir 3 rakaat bisa dilakukan dengan 2 kali salam atau 1 kali salam.
Dilansir dari nu online, menurut mayoritas ulama, sebagaimana yang dikutip oleh Syekh Wahbah Zuhaili dalam kitab al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, salat witir dikerjakan yaitu dimulai setelah melaksanakan shalat Isya’ sampai terbitnya fajar shadiq, dan bukan setelah masuknya shalat Isya’.
Baca juga: Waktu Terbaik untuk Mengerjakan Shalat Witir, Dilengkapi Niat, Doa dan Artinya
Artinya, jika waktu shalat Isya’ sudah masuk tapi seseorang belum melaksanakannya, maka ia tidak dianjurkan melakukan shalat sunnah witir sebab kesunnahan shalat witir dimulai setelah melaksanakan shalat Isya’.
Ketentuan waktu ini sudah final, tanpa diperdebatkan oleh para ulama.
Mereka sepakat bahwa shalat sunnah witir tidak bisa dilakukan dan tidak sah sebelum melaksanakan shalat Isya’, atau setelah terbitnya fajar shadiq (masuk waktu shalat Subuh).
Sedangkan waktu yang lebih baik untuk melakukannya adalah pada akhir malam, tepatnya sebagai penutup dari segala ibadah-ibadah shalat yang dilakukan pada malam hari.
Hal ini berlandaskan pada sebuah hadits Rasulullah SAW.
“Jadikanlah akhir shalat kalian semua di malam hari dengan dengan shalat witir” (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Bairut: Darul Fikr, Damaskus, 2010], juz II, h. 185).
Niat Shalat Witir 1 Rakaat
"Ushalli sunnatal witri rak'atan lilahi ta'alaa
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi."
Niat Shalat Witir 2 Rakaat