"Martabat perjuangan bangsa Papua untuk merdeka akan terangkat. Namun jika pilot ini mati di tempat yang ditahan, maka kami akan disalahkan oleh masyarakat internasional," ungkap Sebby.
Sebby juga menyarankan agar seluruh pasukan TPNPB-OPM di wilayah Nduga tak terpengaruh hasutan dari berbagai pihak soal penyanderaan pilot Susi Air tersebut.
"Ada oknum-oknum yang mengatakan bahwa pilot asal Selandia Baru itu akan dijadikan alat tawar untuk Papua merdeka."
"Jika pilot ini jadi korban (mati) maka hal itu akan menjadi legitimasi Indonesia untuk menstigmakan kami sebagai teroris dan kriminal," ujarnya.
Sementara, Selandia Baru pada Senin (5/2/2024) mendesak agar Philip segera dibebaskan.
"Kami sangat mendesak mereka yang menahan Phillip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakannya. Penahanannya yang terus berlanjut tidak melayani kepentingan siapa pun," kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jajaran Polsek dan Penyelengaraan Pemilu di Tabir Selatan Lakukan Cek Kesehatan
Baca juga: Manajer Raffi Ahmad Akui Dekat dengan Ria Ricis, Bukan Hubungan Asmara
Baca juga: Akibat Banjir, Puluhan Hektare Sawah di Muaro Jambi Gagal Panen
Baca juga: Alasan KKB Papua Akhirnya Pilih Bebaskan Pilot Susi Air Besok yang 1 Tahun Silam Disandera
Artikel ini diolah dari Kompas.com