“Emang hidup itu MasyaAllah penuh dengan ujian ya,” kata Irish Bella dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi.
"Kalau boleh curhat sedikit di sini, yang menjadi problematika aku ketika tertimpa ujian aku lebih kayak 'Oh aku harus kuat'” sambungnya.
Sebagai seorang ibu, Irish merasa harus terlihat kuat di depan anak-anaknya.
“Aku sebagai perempuan apalagi aku punya anak dua, aku harus bangkit," ujar Irish.
Irish sempat berfikir tak boleh memperlihatkan kesedihannya di hadapan buah hatinya.
"Aku nggak boleh terpuruk dan aku harus nggak boleh nangis, nggak boleh cengeng," katanya.
Namun ternyata cara Irish memendam sendiri masalahnya itu justru berdampak pada anaknya.
Suatu hari, anak pertama Irish sangat tantrum hingga ia sendiri kewalahan menghadapi sang anak.
Itish pun memutuskan untuk membawa anaknya ke psikolog:
"Aku pernah anakku tantrum, setantrum-tantrumnya, itu anakku yang pertama,” jelasnya.
"Aku sampai bingung itu anakku kenapa kok tantrum kayak gini ya, ini kayaknya agak aneh agak berbeda, terus aku bawa lah ke psikolog," sambungnya.
Hingga setelah konsultasi ke psikolog, ternyata kondisi Irish yang harus diperbaiki.
Menurut psikoloh apa yang dialami oleh sang anak berasal dari ikatan batin kepada ibunya.
Itu artinya, sang anak ikut merasakan apa yang menjadi kegelisahan Irish.
“Aku bertanya, 'kenapa gini gini gini'. Psikolognya bilang kayak gini 'Kalau ibunya apa kabar?" kata Irish.