Sopir Truk Batubara Demo

Aspebindo Sesalkan Aksi Anarkis Sopir Batubara yang Rusak Kantor Gubernur Jambi

Penulis: Muzakkir
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi demo sopir batu bara di Kantor Gubernur Jambi berakhir ricuh, Senin (22/1/2024). Massa yang tak terima dengan hasil pertemuan dengan Gubernur Jambi Al Haris melempari kantor gubernur

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Aksi anarkis saat ratusan sopir truk batubara demo di Kantor Gubernur Jambi mengakibatkan aset pemerintah Provinsi Jambi rusak.

Ketua Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) Provinsi Jambi, Al Haafiz Sayuty menyesalkan aksi anarkis yang dilakukan para sopir.

Menurut dia, aksi anarkis bukan solusi yang tepat untuk mendudukkan permasalahan angkutan batu bara. Padahal permasalahan tersebut sudah dimusyawarahkan dengan Pemprov Jambi untuk mendapatkan kesepakatan bersama.

"Kami sambut baik langkah Gubernur Jambi mencari solusi angkutan batu bara. Dengan larangan melintas jalan Nasional dan dialihkan jalur sungai mempunyai alasan yang mendasar. Selain itu, Pemprov memberikan solusi untuk pengangkutan batu bara dari mulut tambang ke jeti-jeti terdekat tetap menempuh jalan Provinsi. Kelonggaran yang diberikan Pemprov ini malah diabaikan para supir, mereka tidak sabaran. Ini yang membuat pihak pengusaha kecewa dengan arogan yang ditunjukkan para supir," ungkap Haafiz.

Dengan adanya aksi anarkis ini, Haafiz selaku Ketua Aspebindo dan mewakili pengusaha batu bara sangat menyayangkan dengan para supir yang bertindak melawan hukum. Akibatnya, para investor tidak nyaman untuk berinvestasi. 

"Kita berharap adanya jalan keluar yang tidak merugikan pihak lain terkait persoalan angkutan bara bara. Apalagi investor dari luar Jambi perlu kenyamanan untuk investasi," tegasnya.

Kata Haafiz, pihak pengusaha dan pemilik IUP terus berupaya mencari titik terang bersama-sama pemerintah. Demi memikirkan ribuan supir batubara yang hilang pekerjaan.

"Kita harusnya bersyukur karena sudah beberapa tahun belakangan dapat izin lewat jalan nasional. Ini baru di stop sedikit kenapa jadi anarkis merusak fasilitas negara," tegasnya.

Selain itu, Aspebindo juga mendorong Pemprov Jambi dalam percepatan pembangunan jalan khusus batubara. Karena jalan entitas ini, bukan semata jadi tanggungjawab pengusaha dan pemilik IUP. Tetapi, tanggungjawab bersama sebagai bentuk mitra kerja pemerintah untuk merealisasi jalan tersebut tepat waktu.

"Aspebindo juga sangat mengerti kebutuhan teman-teman transportir akan biaya hidup dan mungkin angsuran kendaraan. Tapi semua harus bisa dibicarakan baik-baik dan kepala dingin. Aspebindo sedang perjuangkan itu bersama Pemprov Jambi. Untuk itu, bersabar dan tenang semoga cepat diselesaikan," imbuhnya.

Baca juga: Selain Sopir Batubara, Pelaku Usaha yang Terdampak Penyetopan Batubara di Jambi Ikut Demo

Baca juga: Kementerian ESDM Tanggapi Keputusan Pemprov Jambi Soal Penyetopan Aktivitas Truk Batubara

Baca juga: Ini Alasan Sopir Batubara Masih Bertahan di Kantor Gubernur Jambi

 

Berita Terkini