Motif pelaku penyiraman air keras dan pembacokan terhadap pedagang semangka diduga akrena masalah asmara
TRIBUNJAMBI.COM - Kejadian tak terduga terjadi di Pasar Induk Keramat Jati, Jakarta Timur.
Pedagang semangka menjadi korban penyiaraman air keras dan pembacokan hingga tewas.
Aksi pelaku itu terekam CCTV dan kini viral di media sosial.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat korban awalnya berbincang dengan seorang pria.
Lalu pelaku tiba-tiba datang dan menyiram air, diduga air keras.
Korban yang sudah kesakitan dan menutup wajahnya lantas diserang.
Baca juga: 4 Fakta Menarik di Balik Video Viral Pria Nikahi Dua Temannya Sekolah Sekaligus, Akad Nikah Gantian
Baca juga: Fakta 10 Anime Terpopuler Sepanjang Sejarah yang Wajib Ditonton, Ada Gintama, Bleach hingga Steins
Baca juga: Kronologi Pria Meninggal Usai Berhubungan Badan dengan Wanita 60 Tahun di Bantul
Tampak pelaku mengeluarkan celurit dari dalam jaketnya dan lamsung membacok korban beberapa kali.
Korban pun tampak terduduk dan meminta pertolongan.
Sementara pelaku langsung kabur melarikan diri dari tempat kejadian.
Diketahui korban sempat dilarikan ke ke RS Harapan Bunda.
Namun korban tak bisa diselematkan karena kehabisan darah.
Diketahui kejadian tersebut sedang diselidiki polisi.
Polisi mendapatkan laporan peristiwa tersebut beberapa jam setelahnya, yakni pukul 04.00 WIB.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini mengatakan bahwa pihaknya sudah berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras dan pembacokan yang berinisial DJ (28).
Motif pelaku menyiram air keras dan membacok korban diduga karna perihal asmara.
Polisi menyebut bahwa pelaku diduga kesal karena adanya perselingkuhan.
"Namun untuk sementara, yang kita peroleh masih sebatas kesal karena ada perselingkuhan,” kata Tuti, Selasa (/1/2024).
Tuti mengatakan bahwa pihaknya masih akan mendalami motif DJ.
Penyidik masih akan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap DJ untuk memastikan motif pembunuhan.
“Kami akan tetap mendalami lagi sebenarnya apa, kejadiannya seperti apa, karena apa. Ini termasuk hal yang nekat, makanya masih kita dalami," sambungnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News