Gunung Marapi di Sumbar dan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Naik Status Siaga dan Awas

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Visual gunung api Lewotobi Laki-laki pada Sabtu (6/1/2024) pukul 05.50 Wita

Gunung Marapi di Sumatera Barat dan Gunung Lewotobi Laki-laki naik status jadi siaga dan awas

TRIBUNJAMBI.COM - Dua gunung berapi naik level jadi siaga dan awas, yakni Gunung Marapi di Sumatera Barat dan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Dikutip dari Tribun Padang, Gunung Marapi kini berstatus siaga dan warga yang berada di radius 4,5 Km diimbau untuk waspada.

Gunung Marapi

Status Gunung Marapi Sumatera Barat naik level dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Pernyataan ini tertuang dalam surat yang disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 71.Lap/GL.03/BGV/2024.

"Benar, status Gunung Marapi berubah dari waspada menjadi siaga," kata Kepala Pos PGA Bukittinggi, Teguh Purnomo, Selasa (9/1/2024).

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung dari tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi atau ancaman bahaya terkini," jelas Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan melalui keterangan tertulisnya.

Adanya aktivitas erupsi yang teramati secara visual dan masih terekamnya gempa erupsi dan gempa hembusan yang disertai dengan tremor menerus menunjukkan aktivitas Gunung Marapi masih tergolong tinggi.

Baca juga: Avanza Veloz Plat BH Kecelakaan Tunggal di Kawasan BIM Padang Pariaman, Sopir Dikabarkan Tewas

Baca juga: Jadwal Acara NET TV Hari ini Rabu 10 Januari 2024: Drakor Strong Girl Bong Soon dan Kuliner Viral

Data dari satelit Sentinel juga menunjukkan bahwa laju emisi (fluks) gas SOz yang dihasilkan dari aktivitas Gunung Marapi saat ini tergolong tinggi.

Kehadiran magma di dalam atau dasar kawah yang terindikasi sejak teramatinya pancaran sinar api di puncak Gunung Marapi pada 6 Desember 2023 malam hari dan teramatinya lontaran material pijar pada erupsi-erupsi berikutnya menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan tipe erupsi atau letusan dari tipe freatik menjadi magmatik.

Kondisi tersebut dapat berpotensi menyebabkan terjadinya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunung api yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi dengan energi yang meningkat dan jangkauan lontaran material pijar yang lebih jauh dari pusat erupsi.

Oleh karena itu potensi atau ancaman bahaya Gunung Marapi juga dapat menjadi lebih luas.

Jika pasokan magma dari kedalaman terus berlangsung dan cenderung meningkat maka erupsi dapat terjadi dengan energi yang lebih besar dengan potensi atau ancaman bahaya dari lontaran material vulkanik berukuran batu (bom), lapili, atau pasir diperkirakan dapat menjangkau wilayah radius 4,5 Km dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek.

Sedangkan untuk potensi atau ancaman dari abu erupsi dapat menyebar lebih luas atau jauh yang tergantung pada arah dan kecepatan angin.

Material erupsi yang jatuh dan terendapkan di bagian puncak dan lereng Gunung Marapi dapat menjadi lahar saat bercampur dengan air hujan.

Oleh karena itu terdapat potensi bahaya dari aliran atau banjir lahar pada lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Marapi.

Selain itu terdapat potensi bahaya dari gas-gas vulkanik beracun seperti gas CO2, CO, SO2, dan H₂S di area kawah atau puncak Gunung Marapi.

Sehubungan dengan naiknya status Gunung Marapi, PVMBG menghimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah,aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak. jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung.

Baca juga: Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Dibebastugaskan, Diduga Langgar Prosedur Penangkapan

Baca juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini Rabu 10 Januari 2024: Mengejar Cinta Olga dan Sinetron Cinta Tanpa Karena

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Menjadi Level IV AWAS

Serupa dengan Gunung Marapi, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga naik level IV atau Awas per 9 Januari 2024.

Dalam siaran persnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan jika selama periode 1-9 Januari 2024, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Lewotobi Laki-Laki.

"Dalam periode tersebut, terjadi 3 kali gempa letusan/erupsi, 1 kali gempa guguran, 90 kali gempa hembusan, 1 kali gempa low frequency, 45 kali gempa vulkanik dangkal, 150 kali gempa vulkanik dalam, 4 kali gempa tektonik lokal, 14 kali gempa tektonik jauh, serta 5 kali gempa tremor menerus," ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Dengan naiknya status Gunungapi Lewotobi Laki-Laki menjadi Level IV (AWAS) tersebut, PVMBG meminta masyarakat di sekitar gunungapi Lewotobi Laki-Laki maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 KM dari pusat erupsi dan sektoral 5 KM pada arah barat laut-utara.

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Dibebastugaskan, Diduga Langgar Prosedur Penangkapan

Baca juga: Avanza Veloz Plat BH Kecelakaan Tunggal di Kawasan BIM Padang Pariaman, Sopir Dikabarkan Tewas

Baca juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini Rabu 10 Januari 2024: Mengejar Cinta Olga dan Sinetron Cinta Tanpa Karena

Berita Terkini