Tahanan Lapas Sorong Kabur

Update Puluhan Tahanan Lapas Sorong Kabur: 50 Personel Diterjunkan untuk Memburu

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personil Polres Sorong disiagakan untuk memuburu 53 tahanan Lapas Kelas IIB Sorong yang kabur.

Dari jumlah tersebut, enam orang tahanan berhasil ditangkap lagi.

"Kalau soal perencanaan (kabur) kami tidak tahu, namun mungkin internal mereka kemungkinan sudah begitu," Kata Manuel Yenusi.

Sempat Hendak Rampas Motor Warga

Tahanan yang kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong sempat hendak merampas kendaraan pengendara yang melintas untuk melarikan diri.

Baca juga: Balasan Menohok Aurel Hermansyah ke Netizen yang Hujat Gendut: Kalo Gak Suka, Jangan Lihat Aku!

Tahanan itu beraksi pada kabur pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIT.

Data sementara itu disampaikan Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan.

Dia menyebutkan bahwa jumlah tahanan yang kabur tersebut berjumlah 53 orang.
bb
"Data sementara ada 53 orang tabhanan kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong.b Kami sudah turunkan personel," ujar Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawanbbbb kepada awak media, Minggu (7/1/2024).

Menurutnya, dari jumlah tersebut sebanyak enam orang sudah ditangkap lagi. 

Indra Gunawan menyebut, pihaknya menerjunkan Tim Resmob dan Buser memburu para tahanan lainnya.

"Anggota kami sebar di berbagai titik, mulai dari Resmob, Buser termasuk Satresnarkoba Polresta Sorong Kota," katanya.

Ia menambahkan, tahanan yang kabur di antaranya kasus narkoba dan beberapa lainnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, para tahanan nekat menerobos pintu utama lapas.

Sejumlah pengendara roda dua yang melintas di Jalan Sapta Taruna, Kota Sorong atau depan lapas sempat diancam oleh para tahanan.

Mereka mengancam sembari hendak merampas kendaraan warga.

Sebelumnya diberitakan, puluhan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya dikabarkan kabur, Minggu (7/1/2024).

Halaman
123

Berita Terkini