TRIBUNJAMBI.COM - Dalam sepekan ke depan, sejumlah wilayah barat Provinsi Jambi, intensitas hujan akan meningkat drastis.
Warga Jmabi yang tinggal di wilayah barat diminta waspada banjie dan longsor.
Ini diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono.
Kata dia, wilayah barat Jambi khususnya Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun dan Bungo wajib mewaspadai bencara hidrometeorologi, meliputi banjir dan longsor.
“Intesitas hujan di wilayah ini masuk dalam kategori ekstrem atau mencapai 150 MM,” katanya pada Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Wanita Paruh Baya di Aceh Besar Ditemukan Tewas di Rumahnya, Polisi Temukan Batu Didekat Korban
Baca juga: Bachyuni Jadi Pembina Upacara di Hari Amal Bhakti Kemenag ke-78 di Muaro Jambi
Kawasan Jambi bagian barat merupakan daerah perbukitan jika intensitas hujan lebat akan membuat genangan air dan menimbulkan tanah longsor.
Ia juga menyebutkan pada awal Januari 2024 ini merupakan puncak pertama musim hujan.
Kemudian puncak kedua akan terjadi pada April mendatang.
Petani Bungo Terancam Gagal Panen
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bungo, mencatat seluas 571 hektar lahan sawah terendam banjir.
Bencana banjir ini terjadi di Kabupaten Bungo beberapa waktu lalu yang dan titik banjir terdapat di semua kecamatan.
Kepala Dinas TPHP Bungo, Muhammad Hasbi, mengungkapkan dari total sawah yang terendam tersebut mengakibatkan sekira 225 hektar lahan mengalami gagal panen.
"Tanaman pangan seperti padi terkena dampak dengan 225 hektare mengalami gagal panen, sedangkan tanaman hortikultura, khususnya cabe, sekitar 1 hektare juga terdampak," ungkap Hasbi, Rabu (03/01/2024).
Lahan padi yang terdampak banjir ini, tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Rantau Pandan, Bathin III Ulu, Tanah Tumbuh, Bathin III, dan Pelayang.
Muhammad Hasbi mengatakan pihaknya telah memberikan laporan kepada dinas TPH provinsi dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD).