TRIBUNJAMBI.COM,KUALA TUNGKAL- Pengunjung meminta Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat untuk melebarkan jalan menuju lokasi wisata Hutan Mangrove Pangkal Babu agar bisa dilewati kendaraan roda empat.
Untuk saat ini para pengunjung hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua untuk sampai ke Gerbang Mangoruve Pangkal Babu.
Walaupun hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, namun diakhir tahun tetap ramai dikunjungi warga.
Hutan Mangrove Pangkal Babu yang berada di Desa Tungkal Satu, Kecamatan Tungkal Ilir, tepatnya di sebelah timur Kuala Tungkal, Ibu Kota Kabupaten Tanjung Barat ramai dikunjungi warga pada saat akhir tahun 2023.
Tempat ini salah satu rekomendasi untuk berlibur diakhir tahun, jaraknya dari pusat kota Kuala Tungkal 10 kilometer, dengan waktu tempuh berkendara 20-30 menit.
Sedangkan dari pusat Kota Jambi berjarak sekitar 137 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Pantauan di lapangan, Selasa (26/12/2023) banyak sekali warga yang berkunjung ke Mangoruve, mulai dari warga lokal hingga diluar Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Mereka datang untuk melihat laut lepas yang dikelilingin Hutan Mangrove sambil berswa foto mengabdikan momen.
Pengunjung hanya perlu menyiapkan uang Rp 6.000 per orang sudah bisa berkunjung ke Mangoruve Pangkal Babu Kuala Tungkal.
Ita, pengunjung hutan mangrove menyampaikan bahwa sangat senang berkunjung ke Mangoruve Pangkal Babu Kuala Tungkal pada hari libur.
"Kita terhibur sekali, apalagi kita lihat pengunjung bukan hanya orang Tungkal, dari Jambi juga ada ya," ujarnya.
Ia juga minta kepada pihak terkait agar Hutan Mangrove Pangkal Babu benar-benar dilestarikan karena pengunjung bukan hanya dari Tungkal bahkan ada wisatawan dari luar Provinsi Jambi.
Dirinya meminta kepada pihak terkait agar jalan menuju ke Hutan Mangrove Pangkal Babu untuk di lebar kan agar kendaraan roda empat bisa lewat.
Untuk diketahui, saat ini para pengunjung hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua.
Dia menyebut, Hutan Mangrove sangat bagus untuk dikunjungi apalagi banyak spot menarik untuk mengambil gambar.