Dinar Candy, yang berusia 30 tahun, mengakui bahwa ia tengah berinvestasi di salah satu usaha yang sedang dijalankannya.

Namun, imbas dari tudingan sebagai pelakor membuatnya mengalami kerugian besar, terutama dalam hal investasi.

"Jadi kan aku ada lagi bikin usaha juga, ada beberapa investor nge-cancel buat berinvest di usaha yang aku lagi jalanin. Dan itu nilainya miliaran rupiah," ungkap Dinar Candy.

Tidak ingin usahanya bubar sebelum benar-benar berjalan, Dinar Candy mencoba bertahan dengan cara mengganti modal yang seharusnya diberikan oleh investor tersebut dengan uang pribadinya sendiri.

"Terus aku kayak ya udah bukan jalannya, akhirnya aku talangin dulu pakai duit pribadi. Yang seharusnya itu dibeli sama investor tersebut kayak gitu," jelasnya.

Meskipun menghadapi cobaan yang besar, Dinar Candy tidak menyerah dan terus berjuang untuk mempertahankan usaha yang baru saja ia rintis.

"Tapi aku ya udahlah aku pasrahin dulu tapi ya aku tetap berusaha, ya tetap berjuang gitu. Aku enggak mundur dari usaha itu juga," tambahnya.

Meski merasa berat hati, Dinar Candy berusaha untuk mengikhlaskan situasi yang dihadapinya.

"Walaupun sebenarnya ini udah (berimbas) kemateri ya, tapi eh Aku berusaha mengikhlaskan. Kayak 'oh ya Allah kalau aku suruh istirahat dulu ya udah gak apa-apa'," katanya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News