Brics Fashion Summit Moskow

Mengunjungi Lenin dan Stalin, Eh Ketemu Juga dengan Gandhi di Moscow Museum of Modern Art

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukisan Mahatma Gandhi dan Jawaharlal Nehru di Moscow Museum of Modern Art.

Di depannya terletak perpustakan kecil. Saya melihat koleksi untuk anak-anak.

Lewat perpustakaan kecil itulah, lewat buku, lewat museum, "pesan" diteruskan turun temurun.

Koleksi lukisan terletak di lantai dua. Memajang belasan lukisan dan sketsa di dinding, setelah mengitarinya sekitar 30 menit, inilah kesan saya: lukisan dan sketsa itu berusaha meletakan kondisi sosial-ekonomi Rusia saat itu dan para tokoh, para pahlawan.

Sebelum masuk ke ruang utama, saya berhenti agak lama di depan lukisan Mahatma Gandhi dan Jawaharlal Nehru.

Rekan India di belakang saya langsung berteriak. "Nehru seorang sosialis tapi tidak ikut blok komunis atau kapitalis. Non-allignment," katanya. 

Ya, seperti Soekarno. Keduanya adalah tokoh utama gerakan Non Blok.

Baca juga: Brics+ Fashion Summit di Moskow, Upaya Mereduksi Pengaruh Amerika dan Sekutu

Nama lengkap Gandhi adalah Mohandas Karamchand Gandhi. Nama "Mahatma" (bahasa Sansekerta) yang berarti "jiwa agung" disematkan kepadanya di Afrika Selatan.

Gandhi menginspirasi tokoh-tokoh dunia lain seperti Nelson Mandela dan Marthin Luther King.

Dari Mandela dunia belajar tentang keteguhan dalam prinsip perjuangan politik. Ketika ia dipenjara karena perlawanannya yang sengit pada politik apartheid, Mandela berkata, "Kalian bisa memenjarakan saya, tidak jiwa dan pikiran saya". 

Selama 27 tahun Mandela dipenjara sebelum akhirnya menjadi pemimpin Afrika Selatan dan simbol perlawanan terhadap politik yang memberikan perlakuan diskriminatif karena perbedaan ras dan warna kulit.

Gandhi dan Luther Martin King meninggal karena apa yang diyakini. Keduanya ditembak.

Memasuki ruang dalam, ketemulah "kamar Lenin", lalu "kamar Stalin".
Lenin adalah tokoh utama Revolusi Oktober, 1917. Revolusi ini simbol kemenangan "rakyat", kaum buruh, kaum Bolshevik. 

Kelompok sosialis ini dikenal garis keras, yang percaya bahwa kemenangan harus direbut, bahkan dengan menggunakan senjata.

Stalin bahkan menggunakan uang rampokan untuk perjuangan Bolshevik.

Bersama Lenin, Rusia menuju komunisme.

Halaman
123

Berita Terkini