Liga Champions

Manchester City 3-2 RB Leipzig: Come Back setelah Pep Otak-atik Pemain

Penulis: Mareza Sutan AJ
Editor: Mareza Sutan AJ
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Manchester City berhasil membalikkan keadaan saat melawan RB Leipzig di Liga Champions

Guardiola jelas tidak senang saat ia memasuki terowongan untuk turun minum.

 

Baca juga: PSG 1-1 Newcastle: Tuan Rumah Terselamatkan Penalti Kylian Mbappe

Baca juga: Manchester United Cari Tahu Ketersediaan Timo Werner, Penyerang RB Leipzig jadi Target

 

Guardiola dengan cepat beralih ke bangku cadangannya, dengan Dias, Jack Grealish, dan Kyle Walker semuanya digantikan.

Hanya beberapa saat setelah pergantian pemain pada set kedua, City kembali bermain, setelah Foden memberikan umpan terobosan kepada Haaland dan pencetak gol terbanyak tuan rumah membuat tidak ada kesalahan dengan hasil akhirnya.

Setelah menjadi penyedia gol pertama, Foden kemudian mengambil tanggung jawab sendiri, memanfaatkan umpan Gvardiol sebelum dengan acuh tak acuh memasukkan bola melewati Blaswich dengan cara yang mirip dengan tendangan Openda di akhir yang sama di babak pertama.

Leipzig tidak puas dengan hasil imbang, karena Benjamin Sesko segera memaksa Ortega melakukan penyelamatan di sisi lain lapangan.

Hati City kembali berdebar-debar beberapa saat kemudian ketika pemain pinjaman dari Liverpool, Fabio Carvalho mengira ia telah mencetak gol di Etihad untuk kedua kalinya berturut-turut, namun kegembiraannya terhenti karena bendera offside setelah ia mencetak gol melalui serangan balik.

Namun, momen yang menyedihkan itu akhirnya datang ketika waktu terus berjalan, ketika arahan Doku di sayap kiri membuatnya memainkan Foden, dan tarikannya ke belakanglah yang menemukan Alvarez.

Pemain Argentina itu menjadi pemain paling tenang di stadion saat ia mengendalikan dan melepaskan tembakan melewatinya. Blaswich mengklaim tiga poin untuk pasukan Guardiola.

Leipzig akan sangat terpukul jika kalah dengan cara seperti itu, namun mereka sudah yakin bahwa mereka akan memainkan sepakbola sistem gugur tahun depan.

Manajer Marco Rose akan mengambil banyak hal positif dari performa tersebut.

 

Anda juga bisa membaca update berita lainnya di tribunjambi.com dengan mengakses Google News

Berita Terkini