TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Sejak diguyur hujan, Rabu (4/10/2023) sore, kualitas udara di Kabupaten Tanjabtimur pada Kamis (5/10/2023) mulai membaik.

Hal ini terbukti aktivitas warga berjalan seperti biasanya dan proses pembelajaran di sekolah tetap berlanjut. 

Tak hanya itu, terpantau sejumlah pengendara yang melintas ada yang menggunakan masker dan ada juga yang tak menghiraukan imbauan pemerintah tersebut.

Sumarni, warga Kecamatan Rano kepada Tribunjambi.com mengatakan, meski saat ini kualitas asap sudah berkurang, namun dia tetap menggunakan masker saat keluar rumah. 

"Walapun asap sudah berkurang dan tak pekat seperti beberapa hari yang lalu, tapi kita tetap waspada. Namanya juga penyakit siapa yang tau. Makanya kami selalu menggunakan masker, baik jarak dekat ataupun jauh," katanya.

Sementara itu, Hendri Darmanto Kepala SMPN 21 Muara Sabak Barat sangat bersyukur hujan turun bisa membantu mengurangi kabut asap.

"Alhamdulillah sejak guyuran hujan beberapa hari ini, tentunya akan sangat membantu terutma dalam mengurangi kabut asap ini," katanya. 

"Kami berharap semoga ke depan wilayah Tanjung Jabung Timur akan terus diguyur hujan. Sehinga, permasalahan kabut asap ini cepat berkahir dan aktivitas anak-anak di sekolah kembali full seperti biasanya," sambungnya. 

Menurutnya, sejak adanya kabut asap ini proses pembelajaran di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ada pengurangan jam belajar.

"Biasanya pulang jam 14.00 WIB, sekarang hanya sampe jam 13.00 WIB dan Kegiatan pun full di dalam kelas," pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Siswa di Kabupaten Tanjabtim Tetap Sekolah Meski Diselimuti Kabut Asap

Baca juga: Orang Tua Siswa di Batanghari Lebih Pilih Anak Masuk Sekolah Meski Kabut Asap

Baca juga: Tetap Sekolah Meski Kabut Asap, Jam Pelajaran SMPN 21 Batanghari Dikurangi