Selain konten berdandan ini, Ferry Irawan juga telah membuat berbagai konten hiburan lainnya, termasuk konten dengan nada sindiran yang mendapatkan perhatian publik.
Dalam salah satu video sebelumnya yang diunggah melalui akun Tiktoknya @Ferryirawanreal9 pada Selasa (19/9/23), Ferry Irawan kembali menciptakan konten bernada sindiran yang tampaknya ditujukan kepada seseorang.
Dia menyebut kata-kata seperti "karma" dan "sakit hati" dalam konteks pernikahan, sambil menggunakan filter wajah yang menciptakan efek air mata.
Namun, Ferry Irawan menegaskan bahwa konten tersebut hanya sebagai hiburan dan tidak bermaksud untuk menyakiti siapa pun.
Dia menyatakan bahwa video tersebut hanya dibuat selama proses syuting dan mengajak orang untuk tidak terlalu serius.
Baca juga: Ferry Irawan Ada Pacar Baru, Hotman Paris Sebut Venna Melinda Tak Peduli Lagi: Terkenal Juga Gak!
Baca juga: Venna Melinda Tak Mau Ngotot cari Pengganti Ferry Irawan
Baca juga: Status Hubungan Athalla Naufal dan Fuji Terungkap, Venna Melinda Beri Lampu Hijau
Tak Mau Ngotot
Venna Melinda, seperti mantan suaminya Ferry Irawan, juga memberikan pandangannya terkait perihal calon suami baru dalam kehidupannya.
Meskipun Ferry Irawan telah mengumumkan bahwa ia memiliki kekasih baru, Venna Melinda lebih memfokuskan perbincangannya pada doa dan kepercayaannya pada takdir.
Dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Melaney Ricardo, Venna Melinda berbicara tentang perasaannya saat ini mengenai perkawinan.
Ketika ditanya apakah ia masih ingin menikah lagi saat ini, Venna memberikan jawaban yang tulus.
"Kalo aku sekarang doanya Ya Allah kalau memang saya masih ada di dunia ini, berikanlah saya yang ini, ini, ini. Aku punya panjang sekali daftar ya," ungkap Venna dengan tulus.
Namun, Venna juga menekankan bahwa ia tidak terburu-buru dalam mencari sosok pengganti suaminya yang telah meninggal.
Ia lebih memilih untuk mempercayakan segalanya pada takdir Allah.
"Tapi kalo memang bukan kehendak Allah, mungkin di surganya Allah aja," lanjut Venna dengan bijak.
Venna juga berbicara tentang pengalaman pribadinya dalam menghadapi kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dialaminya.