TRIBUNJAMBI.COM - Terjadi momen haru saat dua orang tua dari bayi yang tertukar di rumah sakit Bogor, Jawa Barat bertemu.
Setelah melakukan pencarian selama satu tahun, Siti Mauliah bernafas lega usai permasalahannya mulai menemui titik terang.
Sebab pencarian anak kandung yang tertukar di RS Sentosa itu kini ditemukan.
Wanita yang berasal dari Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Bogor itu akhirnya bertemu dengan orang tua diduga dari anak kandungnya yang tertukar.
Pada Juli tahun lalu, pasangan dari Muhammad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37) dikaruniai anak keempat.
Akan tetapi, bayi tersebut ternyata tertukar oleh pasien lain yang juga melakukan persalinan di RS Sentosa.
Sejak hari kedua melahirkan, Siti Mauliah mengatakan sudah ada kecurigaan terhadap bayinya yang berbeda pada hari pertama.
Di hari pertama, bayinya mau meminum ASI darinya, namun pada keesokan harinya setelah perawat membawa kembali bayinya, bayi tersebut tidak mau meminum ASI nya.
Baca juga: Update Bayi Tertukar di Bogor, Keberadaan si Kecil Terlacak Tapi Masih Enggan Tes DNA, Ini Alasannya
Baca juga: Demokrat Sebut Yenny Wahid Tak Cocok Jadi Cawapres Anies Baswedan: Bagian dari Rezim Jokowi
Baca juga: AHY Berterima Kasih ke Mahfud MD Usai MA Tolak PK Partai Demokrat Oleh KSP Moeldoko
Kemudian, ciri-ciri fisik bayi pada hari pertama dan kedua pun terdapat perbedaan mulai dari wajah, rambut, hingga warna kulit.
Kecurigaan Siti Mauliah semakin menjadi-jadi ketika akan pulang ke rumahnya.
Sebab, ketika mengurus administrasi kepulangan, gelang penanda yang ada pada bayi tersebut bukan atas namanya, melainkan atas nama Ny. Dian.
Kala itu ia sempat menanyakan kepada suster tersebut apakah bayinya terkutar, lantaran gelang tersebut bukan bayinya.
Namun pihak rumah sakit meyakinkan bahwa anaknya tidak tertukar, dan Siti Mauliah pun bergegas pulang dan diminta untuk menyimpan gelang tersebut.
Lalu pada keesokan harinya, ia didatangi dua orang perawat yang menanyakan gelang tersebut untuk keperluan suatu produk.
Akan tetapi, pada hari itu gelang tersebut tidak ditemukan, sang perawat pun pulang dengan tangan hampa.
Beberapa hari kemudian, gelang tersebut berhasil ditemukan, dan seperti pada awalnya, nama digelang tersebut bukanlah atas namanya.
Siti Mauliah pun mengembalikan gelang tersebut ke rumah sakit.
Pada kesempatan itu, Siti Mauliah kembali mempertegas apakah bayinya tertukar dengan orang lain.
Baca juga: PK Moeldoko Ditolak MA, Ketum Demokrat AHY Sebut Kado Terindah Ulang Tahunnya
Namun pihak rumah sakit mengatakan bahwa bayi tersebut tidak tertukar akan tetapi hanya gelang penanda saja yang tertukar.
Meski rasa penasaran Siti Mauliah belum terjawab, ia pun kembali pulang dengan penuh tanda tanya dikepala.
Seiring berjalanya waktu, ia pun semakin merasa ada yang mengganjal dengan anak yang dirawatnya.
Sebab, kata dia, hati kecilnya tidak menerima dan merasa ada yang aneh.
Berselang empat bulan, ia memberanikan diri bertanya kepasa pihak rumah sakit untuk menanyakan alamat pasien yang digelang tersebut yang bernama Ny. Dian.
"Berhubung hati saya gundah terus si bayi ini bukan anak saya walaupun sama saya dirangkul tapi hati saya engga nerima. Saya minta alamat gelang itu ke rumah sakit, ketemu, langsung saya susul ke rumah pasien B," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).
Setibanya di sana dan melihat bayi yang dirawat oleh Ny. Dian, ia pun tak kuasa menitihkan air mata.
Ia menangis karena batinnya merasa terpanggil setelah bertemu dengan bayi tersebut, ia merasa bayi itu adalah anaknya yang tertukar.
"Pas udah gitu saya liat bayinya langsung nangis di situ, kata pihak dari pasien si B ibu kenapa nangis, saya alesan ujan engga bawa payung, engga bawa jas hujan, padahal mah itu bohong, itu bayi saya dalem hati, ngomong ke saudara juga bener-bener itu mah bayi bibi," ucapnya.
Kemudian ia pun menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mendatangi kediaman bernama Ny. Dian tersebut.
Akan tetapi, kata dia, niatannya itu tidak mendapat respon yang positif, sehingga ia pun kembali harus menahan sabar.
Baca juga: Kronologi Bayi Tertukar di Bogor Dirawat Setahun, Ibunda Kaget si Kecil Ternyata Bukan Anak Kandung
"Cuma mereka engga ngerespon bilangnya bayi saya engga ketuker, mungkin ibu salah orang kali, gelang orang kali," katanya.
"Saya bilang kalau salah orang itu alamat dari rumah sakit engga mungkin sampe sini, tetep saya ngotot minta penerangan, mau ngajak kerja sama ke rumah sakit, berhubung dia engga mau yaudahlah," tambahnya.
Setelah kejadian itu, ia pun tak putus asa untuk mencari titik terang keberadaan anaknya. Ia pun berusaha berkonsultasi dengan bidan terkait kejanggalan gelang penanda ketika di rumah sakit.
Ia pun disarankan untuk menempuh jalur hukum agar semuanya menjadi semakin terang benderang.
"Ketemu 8 bulan terus saya nanya-nanya ke bidan, kalau seperti ini, gelangnya seperti ini, kira-kira ketuker engga bu, bidan dokter juga bilang seperti itu (ada kemungkinan), mending jalur hukum aja nyaranin ke saya, cuma waktu itu saya takut dugaan saya salah," katanya.
Akhirnya, karena rasa penasaran yang semakin memuncak, ia pun memberanikan diri untuk menempuh jalur hukum.
Kemudian didampingi kuasa hukumnya, Siti Mauliah menceritakan persoalan yang menimpanya.
Pihak rumah sakit pun bersedia memfasilitasi untuk melakukan tes DNA. Hasil DNA itu pun menjawab semua keraguan dan pertanyaan yang selama ini ia pendam.
"DNA hasilnya juga seperti itu negatif, bukan anak saya," ungkapnya.
Kemudian antara Siti Mauliah, pasien Ny. Dian dan pihak rumah sakit pun melakukan mediasi untuk mencari titik terang.
Namun, hasil mediasi itupun belum menemukan titik terang, lantaran pihak Ny. Dian belum bersedia untuk melakukan tes DNA.
Hal itu pun diakui oleh pihak RS Sentosa melalui Juru Bicaranya, Gregorius B.Djako.
Baca juga: Kubu Ricky Rizal Tak Terima Mahkamah Agung Pangkas Hukuman Jadi 8 Tahun: Itu Putusan Keliru
Ia mengatakan ada dugaan bayi Siti Mauliah itu tertukar dengan bayi Ny. Dian karena pada saat itu hanya ada dua bayi laki-laki, sedangkan sisanya adalah bayi perempuan.
"Karena kita yakin sekali bahwa ini memang dengan pasien B, upaya untuk melakukan pendekatan dengan pasien B terus dilakukan. Memang ini terhalang karena keluarga B tidak bersedia (tes DNA), makanya keluarga bu Siti mengambil jalan lapor polisi," katanya.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan pihak rumah sakit tidak akan tinggal diam dan akan mencari titik terang dari persoalan bayi tertukar ini.
"Kami juga paham betul supaya memberikan keadilan kepada ibu Siti, jadi dari awal pertemuan itu saya sampaikan tes aja supaya secara klinis maupun medis itu yang paling benar. Kami rumah sakit tidak pernah menutup-nutupi hal seperti ini, dugaan apapun itu bisa di clearkan melalui medis," pungkasnya.
Asal Mula Bayi Tertukar
Berikut kronologi kisah bayi tertukar yang terjadi Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan si kecil sudah dirawat selama satu tahun.
Pengalaman itu dialami Siti Mauliah (37).
Dia tidak menyangka jika laki-laki yang selama ini bersamanya bukan darah dagingnya.
Adapun kronologi kejadian bayi tertukar itu pun diungkapkan Siti Mauliah.
Siti mengungkapkan bahwa kejadian itu berawal saat dia melahirkan anak laki-laki di Rumah Sakit Sentosa.
Rumah Sakit itu berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Usai melahirkan pada 18 Juli 2022, Siti Mauliah merasa bayinya tertukar dengan anak orang lain.
Hal itu diungkapkan Rusdy Ridho selaku kuasa hukum Siti Mauliah.
"Satu tahun yang lalu klien saya lahiran secara sesar, kemudian hari pertama masih megang bayi yang dia lahirkan, kemudian hari kedua ketika dikasih udah beda secara feeling ketika menyusui," kata kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).
Kecurigaan itu semakin mengauat ketika perawat dari pihak Rumah Sakit Sentosa datang ke rumah Siti di Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Perawat tersebut, kata Rusdy Ridho, menanyakan gelang yang menempel pada bayi tersebut.
"Biasanya gelang itu disimpen, ini dikasih, pas diiat gelangnya itu atas nama pasien yang lain," tuturnya.
Hingga akhirnya, kecurigaan Siti dan suaminya semakin menguat jika bayi yang bersamanya selama setahun tersebut bukanlah anak kandungnya.
Siti dan sang suami pun menggali informasi soal dugaan bayinya tertukar.
Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.
Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.
"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.
Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.
"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.
Menurutnya, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke aparat kepolisian.
"Kami sudah laporakan juga ke unit PPA Polres Bogor, katanya sampai saat ini masih tahap penyelidikan," kata dia.
Sementara itu, hingga berita ini dimuat, TribunnewsBogor.com telah mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak rumah sakit.
Akan tetapi pihak rumah sakit belum memberikan keterangan terkait hal tersebut.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prediksi Skor Volendam vs Vitesse di Eredivisie Malam Ini - 01.00 WIB
Baca juga: Prediksi Skor Almeria vs Rayo Vallecano di La Liga Spanyol Malam Ini - 00.30 WIB
Baca juga: 375 Personil Polres Tanjab Timur Akan Mengamankan Pemilu 2024
Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Didi Kempot Nonstop, Pakai MP3 Juice atau YTMP3 Lebih Praktis
Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com