Tubuh korban ditemukan oleh rekan pengemudi perahu lainnya.
"Posisi di tengah kayak ada tanah lumpur. Kami langsung evakuasi setelah mencari selama 10 menit," ujarnya.
"Ternyata korban ditemukan di tempat dia turun awal," tuturnya.
Setelah berhasil menemukan Selamet, Marigen memastikan lagi kondisinya.
Namun, saat dibawa menggunakan perahu karet, dipastikan bahwa Selamet sudah meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
Baca juga: Usai Bunuh Juniornya, Mahasiswa UI Takut Didatangi Lewat Mimpi
Baca juga: Prediksi Skor Stoke City vs Rotherham, Cek H2h dan Statistik Kedua Tim, Kick off 21.00 WIB
Pakai Sistem Sewa
Sebelumnya, Kordinator Ketek Wisata Gestival Gerakan Peduli Danau Sipin dan penyambutan Ekpedisi Batanghari, Billal, menerangkan pihaknya menyewa ketek milik korban yang disopiri langsung oleh korban, saat rangkaian acara berlangsung.
"Kapal (ketek) kita kandas, penumpang kapal kita ditolong, sama kapal satu lagi mau ditambat. Sebenarnya biar bapak ini tidak turun, ternyata korban turun ke danau untuk membersihkan dan melepaskan kandas. Setelah turun, kami kehilangan kontak, mau bersihkan baling-baling yang tertancap," kata Bilal.
Polisi Setop Acara
Pascakejadian di Danau Sipin, Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa, mengatakan Festival Gong Sitimang di rest area Danau Sipin harus disetop.
Itu sesuai instruksi Kapolresta Jambi.
"Agar jangan sampai ada korban lagi. Sudah kita sampaikan kepada panitia untuk menghentikan kegiatan," ujarnya.
Sesuai instruksi Kapolresta Jambi, acara yang merupakan rangkaian acara Kenduri Swarnabhumi 2023, dihentikan.
"Ya, instruksi dari Bapak Kapolresta, ditutup. Ditutup sementara atau tidaknya, kurang tahu," ujarnya.
Acara Festival Gong Sitimang dimulai sejak Jumat (4/8) dan rencananya digelar selama tiga hari.