TRIBUNJAMBI.COM - Kurikulum Merdeka  memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih dan mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.

Kurikulum ini juga menekankan pada pembelajaran yang lebih mendalam dan menyeluruh, sehingga siswa dapat mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Tujuan pembelajaran kurikulum merdeka terdiri dari tiga aspek, yaitu:

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep, prinsip, dan prosedur. Pengetahuan dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti membaca, mendengarkan, melihat, dan melakukan.

2. Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu secara efektif dan efisien. Keterampilan dapat diperoleh melalui latihan dan pengalaman.

3. Sikap
Sikap adalah cara berpikir, merasa, dan bertindak yang menunjukkan nilai-nilai yang diyakini. Sikap dapat diperoleh melalui pembelajaran dan pengalaman.

Tujuan pembelajaran kurikulum merdeka disusun dengan memperhatikan tiga aspek tersebut.

Tujuan pembelajaran tersebut kemudian dijabarkan menjadi indikator pencapaian kompetensi yang lebih spesifik. Indikator pencapaian kompetensi tersebut kemudian digunakan untuk merancang kegiatan pembelajaran dan asesmen.

Dengan demikian, tujuan pembelajaran kurikulum merdeka diharapkan dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang baik.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk menerapkan tujuan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran, yaitu:

1. Memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa. 

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa adalah subjek pembelajaran, bukan objek. Guru perlu memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri, aktif, dan kreatif.

2. Menyajikan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.

Materi pembelajaran yang disajikan harus relevan dengan kebutuhan dan minat siswa, serta kontekstual dengan kehidupan sehari-hari mereka.

3. Mendorong siswa untuk belajar dengan cara yang berbeda-beda.

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Guru perlu mendorong siswa untuk belajar dengan cara yang berbeda-beda, sehingga mereka dapat belajar dengan efektif.

4. Menggunakan berbagai metode pembelajaran.

Guru perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.

5. Memberikan umpan balik yang konstruktif.

Guru perlu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa, sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan mereka dan terus berkembang.

6. Berkolaborasi dengan orang tua. Orang tua adalah mitra penting dalam pendidikan anak.

Guru perlu berkolaborasi dengan orang tua untuk memastikan bahwa siswa belajar secara optimal.

Baca juga: Pengertian Profil Pelajar Pancasila atau P5 Kurikulum Merdeka

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 4 Kurikulum Merdeka, Silsilah Keluarga Seperti Bagan