TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Angka kemiskinan di Kabupaten Muaro Jambi meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data statistik dari BPS Muaro Jambi, pada kenaikan terjadi pada tiga tahun terakhir, dimana kenaikan mencapai puluhan jiwa pertahunnya.
Pada tahun 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Muaro Jambi hanya 20,491 jiwa.
Kemudian di tahun 2022 meningkat menjadi 20,640 dan pada 2023 ini menjadi 48,102 jiwa.
Kepala Dinas Sosial melalui Kabid Linjamsos dan FPM Dinas Sosial Kabupaten Muaro Jambi, Munjiri menyebut, data yang disampaikan tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh BPS Muaro Jambi.
Jika dibandingkan dengan kabupaten kota lainnya, Kabupaten Muaro Jambi masih tergolong rendah, dimana tertinggi terjadi pada Kota Jambi.
Baca juga: KPK OTT Pejabat Basarnas di Jakarta dan Bekasi, Amankan Uang
Baca juga: Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan ke Jambi Besok di Acara Apdesi di Unja
Meningkatnya jumlah penduduk miskin ini dikarenakan sulitnya ekonomi dan banyaknya masyarakat yang menganggur. Selain itu, angka bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Muaro Jambi.
"Masyarakat banyak yang kesulitan mendapatkan pekerjaan," imbuhnya.
Namun demikian, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi terus berupaya agar masyarakat di Kabupaten Muaro Jambi lebih sejahtera dan mendapatkan kehidupan yang layak.
"Melalui APBD, kami telah memberikan bantuan berupa sembako. Kemudian ada beberapa masyarakat yang miskin yang kami daftarkan KIS APBD Provinsi Jambi maupun KIS Kabupaten," imbuhnya.
Baca juga: Gas 3 Kg Langka, Pertamina Berdalih Permintaan Masyarakat Terlalu Tinggi
Baca juga: Amy Qanita Kesal Syahnaz Dihina Gegara Video Joget TikTok Digoreng: Seolah Anak Saya Gak Berempati
Baca juga: Kebakaran di Seberang Kota Jambi Diduga Arus Pendek, Seorang Nenek Alami Sesak Napas