TRIBUNJAMBI.COM - Kurikulum Merdeka sangat memungkinkan Terintegrasi Artificial Intelligence (AI).
Kurikulum Merdeka memungkinkan untuk diintegrasikan dengan kehadiran kecerdasan buatan dalam bentuk AI.
Untuk bisa mengintegrasikan AI dengan pradigma Kurikulum Merdeka, bisa dilakukan dengan cara berikut.
1. Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik.
Jika sebelumnya peserta didik diarahkan menjadi subjek belajar, sementara guru sebagai fasilitator atau pengarah.
Maka AI memungkinkan peserta didik dapat lebih mandiri dalam belajar untuk memperoleh bantuan yang mereka butuhkan secara cepat dan tepat waktu.
2. Pembelajaran Berbasis Teknologi.
AI dapat menjadi salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran karena dapat memberikan kemudahan akses dan fleksibilitas dalam belajar.
3. Pembelajaran berdiferensiasi hingga Memperkaya Sumber Ajar
AI dapat membantu guru memberikan tugas yang berbeda-beda dan menyesuaikan tugas tersebut dengan kemampuan peserta didik.
Dengan begitu, setiap peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka masing-masing.
Selanjutnya AI dapat menjadi sumber belajar tambahan bagi peserta didik karena dapat memberikan informasi yang lebih luas.
AI juga dapat membantu peserta didik dalam mencari referensi atau sumber belajar yang relevan dengan topik yang sedang mereka pelajari.
4. Pembelajaran Mandiri.
AI dapat membantu peserta didik dalam belajar mandiri, karena peserta didik dapat belajar kapan saja dan di mana saja tanpa harus bergantung pada waktu dan tempat tertentu.