“Kalau Pak RT minta saya jadi pengacaranya saya siap. Bagi saya nggak ada toleransi buat orang yang arogan dan pemarah,” ujarnya.
Baginya, kesombongan dan kemarahan tak memiliki manfaat apa-apa.
“Lebih baik dijauhi,” sebutnya.
Farhat Abbas mengatakan bahwa seharusnya ketua RT mendapatkan penghormatan yang sebagaimana mestinya.
Karena ketua RT merupakan pimpinan di masyarakat yang dipilih oleh warga.
“Kalau saya tetap membela Pak RT, karena dengan mempermalukan satu RT sama seperti mempermalukan RT seuruh Indonesia,” jelasnya.
“Dengan adanya RT itu kan terjadi rukun tetangga, bukan Ribut Tetangga,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News