TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Tanjab Timur, tetapkan tiga titik lokasi rawan terjadinya bencana Karhutla.
Kabupaten Tanjab Timur memiliki wilayah gambut yang cukup besar, tentunya ini sangatlah rawan akan terjadinya Karhutla.
Kepala BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Helmi Agustinus, mengatakan, titik api di Tanjung Jabung Timur yang paling rawan ditakuti yaitu Kecamatan Sadu, karena disitu lahan gambut yang cukup luas, Kecamatan Dendang yang berbatasan dengan allegri londerang dan Kecamatan Nipah Panjang.
Sedangkan menurut alisan pada 2015 dan 2019 silam, bahwa sumber-sumber api berasal dari kabupaten tetangga.
"Yang mana sumber api berasal dari Kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Muaro Jambi, yang akhirnya mengarah atau melebar ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur,"jelasnya, Senin (3/7/23).
Baca juga: Sosok Anak Petani Dinikahi Pengusaha Kaya, Mahar Nurmainna Rp 5,5 Miliar dan 40 Gram Emas
Baca juga: Petugas Damkar Tak di Lokasi saat Kebakaran Terjadi di Kerinci
Lanjutnya, dalam hal ini, pihaknya menghimbau kepada masyarakat terutma kepada warga yang wilayahnya rawan terhadap Karhutla, agar tidak membersihkan dan membuka lahan dengan cara membakar.
"Kita meminta kepada masyarakaat kabupaten tanjung jabung timur agar tidak membakar lahan saat membuka atau membersihkan, dan selalu menjaga lingkungan serta melapor kepada pihak terkait, jika melihat kebakaran hutan dan lahan di sekitar permukimannya,"pungkas Helmi. (Tribunjambi.com/Anas Alhakim)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sosok Anak Petani Dinikahi Pengusaha Kaya, Mahar Nurmainna Rp 5.5 Miliar dan 40 Gram Emas
Baca juga: Ada 500 Diamond, Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Senin 3 Juli 2023
Baca juga: Dinsos Kota Jambi Akan Keluarkan SKTM Untuk Biaya Pengobatan Korban Pembacokan ODGJ