TRIBUNJAMBI.COM, MUARABUNGO - Pemerintah Kabupaten Bungo mengantisipasi lonjakan harga di pasaran yang membuat angka inflasi Kabupaten Bungo semakin tinggi, menjelang hari Raya Idul Adha 144H.
Wakil Bupati Bungo, H Safrudin Dwi Apriyanto mengatakan, angka inflasi di Kabupaten Bungo cukup rendah saat ini, di angka 0,15 persen. Padahal sebelumnya Bungo pernah menjadi salah satu kabupaten penyumbang inflasi cukup tinggi di Jambi.
"Inflasi di Bungo hanya 0,15 persen, tapi kita tidak boleh puas. Kita harus terus berupaya untuk menekan angka inflasi," kata Apri saat diwawancarai, Senin (19/6).
Lanjutnya, biasanya sebelum Idul Adha beberapa kebutuhan pokok yakni cabe, bawang merah dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya mengalami lonjakan permintaan.
Kondisi tersebut sudah diantisipasi oleh dinas terkait dengan melakukan koordinasi kepada sejumlah pihak dan melakukan operasi pasar.
"Jika nanti ada kelangkaan dari salah satu kebutuhan pokok di pasar akan kita lakukan koordinasi," ujarnya.
Antisipasi yang dilakukan Pemkab, dengan mengecek semua. Bagaimana kondisi setiap harinya dan kita identifikasi kontributor terbesar yang selama ini menjadi penyumbang inflasi.
"Kita Pemkab bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan harga terjangkau," tutupnya.