Bukan kerjasama yang baik, melainkan melakukan penyerangan terhadap warga di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, pada Juni 2022.
12 orang dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.
Namun setelah itu, antara Egianus dan Yotam berpisah. Mereka membentuk kelompok sendiri.
Baca juga: Update KKB Papua Kembali Lancarkan Teror Hingga Baku Tembak dengan Aparat: 1 Anggota Kena Tembak
"Sejak kabur dari kesatuannya pada akhir 2021, Yotam ini datang ke Nduga tapi menolak bergabung dengaan kelompoknya Egianus," ujar Rio saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2023).
"Sekarang Yotam ini jalan sama Armi Tabuni dan Waryambo," kata Rio.
Setelah kejadian Nogolait, Egianus Kogoya dan kelompoknya pergi ke Distrik Paro.
Sementara Yotam Bugiangge tidak diketahui lari ke mana.
Saat ini, terang Rio, ada informasi yang mengatakan Yotam dan kelompoknya berada di sekitar Distrik Kenyam setelah sempat pergi ke Yahukimo.
Rio menduga hal ini yang membuat Egianus sudah tidak pernah mendekat ke Distrik Kenyam.
"Kemungkinan Egianus tidak mudah untuk ke Kenyam karena ada si Yotam ini," tutur Rio.
5 Orang Diduga Anak Buah Yotam Bugiangge Ditangkap
Aparat gabungan TNI-Polri kembali menangkap lima orang yang diduga bagian dari KKB Papua pimpinan Yotam Bugiangge.
Yotam merupakan pecatan TNI yang membelot dengan bergabung kelompok separatis di Papua.
Penangkapan kelima orang tersebut setelah sebelumnya mengamankan dua orang.
Satu diantaranya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan 11 warga di Kampung Nogolait pada Juli 2022 lalu.