TRIBUNJAMBI.COM - Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki dampak yang cukup besar.

Sutiarni seorang pelaku UMKM di Jambi bisa mendapatkan keuntungan berlipat dengan digitalisasi UMKM.

Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) tersebut mengaku jualan toko kelontong dan makanannya semakin laris.

"Pelanggannya semakin banyak karena pesan bisa melalui handphone jadi mereka sudah tahu apa yang mau dibeli,"ujar warga Batanghari, Jambi, tersebut pada Rabu (31/5/2023).

Banyak pelanggannya yang datang setelah mengetahui dagangannya secara daring.

"Jadi saya tawarkan barang yang sedang dijual kemudian mereka merespon jualan saya," ujar Sutiarni.

Hal yang sama dirasakan Leni pemilik usaha air isi ulang di Kota Jambi.

Pelanggannya semakin banyak setelah penjualannya menerapkan transformasi digital.

"Pelanggan yang jauh bisa dijangkau lewat penjualan online," ujar Leni beberapa waktu lalu.

Kepala BRI Cabang Jambi Tomy Irawan mengapresiasi UMKM yang telah menerapkan transformasi digital BRI.

"BRI juga merupakan bank yang siap untuk menuju transformasi digital Jadi ke depan cukup dengan menggunakan HP Semua transaksi bisa dilakukan," ujar Tomy.

BRI juga telah menjangkau sebagian besar masyarakat Jambi.

" Jadi tidak cuma transfer, tarik tunai pun bisa dilakukan Saat ini sudah hampir 80 persen Hampir 800 ribu penduduk di Jambi Di kota dan kabupaten sudah menjadi nasabah BRI," ujar Tomy.

Di sisi lain pemerintah sedang menggenjot digitalisasi UMKM.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pihaknya mendorong program digitalisasi dalam sistem perdagangan.