KKB Papua

Update KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air, Panglima TNI akan Lakukan Langkah Ini

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upaya damai akan dilakukan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono untuk menyelamatkan pilot Susi Air yang diancam ditembak KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Ia juga menuturkan, bahwa penyelamatan tersebut tidak menggunakan sistem bumi hangus.

Hal itu untuk menghindari timbulnya banyak korban saat operasi penyelamatan.

Baca juga: Kata Pengamat Militer Soal KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air dan Minta Papua Merdeka

"Jadi tidak dengan sistem dihabisi, di bumi hangus."

"Mungkin kalau seperti itu kan mudah saja, tetapi bagaimana operasi itu dilakukan bisa diselamatkan, tapi tidak menimbulkan banyak korban," ujarnya.

Untuk keterlibatan tokoh-tokoh di Papua, kata Maruf Amin, telah dilakukan komunikasi dengan dewan gereja hingga tokoh adat.

KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air dan Beri Waktu 2 Bulan

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtenz.

Bahkan batas waktu diberikan untuk negosiasi pembebasan pilot yang sudah disandera beberapa bulan.

Egianus hanya memberikan waktu selama dua bulan ke pemerintah Indoneia untuk membebaskan Kapten Philip.

Ancaman itu disampaikan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya.

Baca juga: KKB Papua Dikabarkan Serang Aparat Keamanan Saat Patroli di Distrik Kenyam Nduga

Dia menyampaikan ancaman tersebut melalui video singkat yang disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom.

Video yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Sabtu (27/5/2023) berdurasi 1 menit lebih 11 detik.

Egianus Kogoya memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Merhtenz.

Pria berkewarganegaraan Selandia Baru itu akan ditembak jika tidak ada pembicaraan lebih lanjut.

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot (Kapten Philip Mark Mehrtenz)," tegas Egianus dalam video tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini