Pemilihan Presiden 2024

Reaksi Ganjar Pranowo saat Survey Litbang Kompas Menunjukan Kurang Disukai Generasi Z

Penulis: Heri Prihartono
Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kubu Bakal Calon Presiden (Bacapres) klaim akan mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

TRIBUNJAMBI.COM - Ganjar Pranowo mengakui bahwa dirinya kurang disukai generasi Z.

Hal ini disampaikan Ganjar saat berada di Banten, Sabtu(27/5/2023).

"Kalian baca enggak berdasarkan survei Litbang Kompas bahwa saya kurang disukai generasi Z," ungkap Ganjar.

Diketahui berdasarkan hasil survei Litbang Kompas dari tiga calon presiden ada 32,7 persen generasi Z memilih Prabowo Subianto.

Kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo 24,5 persen dan Anies Baswedan 10 persen.

 Survei Litbang Kompas juga menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto melesat menyalip Bacapres Ganjar Pranowo.

Diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan tiga besar elektabilitas calon presiden (capres) masih diisi oleh Prabowo Subianto 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Anies Baswedan 13,6 persen.

Hasil itu diperoleh dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.

Dikutip dari TribunWow, survei yang berlangsung 29 April-10 Mei 2023 itu menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan raihan 24,5 persen.

Tingkat elektoral Menteri Pertahanan (Menhan) itu meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.

Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.

Sementara itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar berada di angka 22,8 persen.

Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.

Respon Gerindra

Meningkatnya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga menyalip Ganjar Pranowo disebut buah dari kinerja sebagai Menteri Pertahanan.

Penilaian tersebut disampaikan Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman.

Dia menyebutkan bahwa pencapaian itu tidak lepas dari kinerja Prabowo dalam membantu Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mengangkatnya sebagai Menteri Pertahan usai sama-sama bertarung di Pilpres 2019 lalu.

"Kinerja Prabowo sangat maksimal di Menhan, terbukti dari semua lembaga survei Prabowo Subianto adalah Menteri dengan kinerja terbaik," ujar Habiburokhman dikutip dari Kompas Tv, Rabu (24/5/2023).

Apalagi, lanjut Habiburokhman, saat ini isu-isu soal geopolitik sedang menjadi pokok pembahasan dunia.

"Menhan cocok dengan situasi saat ini, di mana di luar negeri ada masalah yang menarik perhatian yakni geopolitik, adapun peritiwa perang Rusia-Ukraina hingga ketegangan Amerika-China," ungkap Habiburokhman.

Selain itu, faktor bergabungnya dua efek besar dari para pendukung Prabowo dan para relawan Jokowi yang turut mendukung, membuat elektabilitas Prabowo menjadi meningkat.

"Bergabungnya dua efek besar, Prabowo dan Jokowi (juga memengaruhi elektabilitas Prabowo)," lanjut Habiburokhman.

Dijelaskan Habiburokhman, memang Jokowi tidak secara langsung menyatakan dukungannya ke Prabowo.

"Namun kita melihat, publik memahami gesture Jokowi dari berbagai macam event."

"Terbukti seperti saat ulang tahun Perindo, aktivitas bersama di tiga kota, juga saat Musra, Jokowi meskipun tidak secara tegas, tapi menyampaikan dukungan tidak hanya kepada Ganjar seorang," kata Habiburokhman.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Kalah dari Prabowo Subianto, Puan Maharani: Menjadi Tantangan

Baca juga: Ganjar Pranowo Diteriaki Presiden Saat Lari Pagi Bersama Warga Serang Banten: Ganjar Presiden

Baca juga: Balas Sindirian Anies Baswedan Soal Lari Pagi, Ganjar Pranowo Pakai Kaos Tuliskan Tips Hidup Sehat

Berita Terkini