TRIBUNJAMBI.COM - M Husen mengaku sempat cerita ke pedagang angkringan yang berada di sekitar TKP terkait aksi pembunuhan bos air galon di Semarang, Jawa Tengah. Bahkan usai cerita itu, pelaku dan saksi itu open BO bareng.
Korban mutilasi dan dicor semen itu bernama Irwan Hutagalung beralamat di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang.
Berdasarkan pengakuan korban, aksinya itu dilakukan pada Kamis (4/5/2023) lalu sekitar pukul 20.30 WIB.
Sementara mayat korban ditemukan empat hari setelah aksi pembunuhan itu dilakukan atau pada Senin (8/5/2023).
M Husen juga mengaku bahwa usai membunuh Irwan Hutagalung sempang nongkrong di sebuah angkringan yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Disana dia mengklaim menceritakan pembunuhan yang dilakukan terhadap bos galon tersebut ke Imam, pedagang angkringan itu.
Namun, bukannya melapor ke polisi, Imam memilih bungkam dan ikut bersenang-senang bersama pelaku.
"Saya kasih tahu Imam habis membunuh karena ketika itu berjualan di dekat situ."
Baca juga: Husen Ngaku Puas dan Tak Menyesal Mutilasi dan Cor Semen Bos Galon, Polisi: Kejiwaannya akan Dites
Baca juga: Apa Kabar KIB Usai PPP Usung Ganjar? Malu-Malu Bubarkan Diri, Tapi Mendekat ke Poros Lain
"Dia enggak masuk ke toko cuma saya kasih tahu saja," ujar Husen di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Pedagang Angkringan Masih Jadi Saksi
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menjelaskan status Imam sebagai saksi masih didalami lagi.
Apabila cukup bukti bahwa Imam terlibat, maka akan diterapkan pasal mengetahui peristiwa tindak pidana tapi tidak melapor.
"Saat ini masih pelaku tunggal yaitu Husen."
"Nanti kami tes kejiwaan, nanti dilengkapi dengan hal itu," kata Irwan, Rabu.
Pedagang Angkringan Diajak Pelaku Sewa PSK
Muhammad Husen mengaku sempat mabuk dan menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK) setelah menghabisi nyawa bosnya.
Husen juga menggunakan uang milik korban untuk bersenang-senang.
Ia mengambil uang sebesar Rp 7 juta dari dompet korban.
"Ya uang saya ambil untuk makan, jajan, rokok, dan happy-happy."
"Biar mengurangi beban pikiran, buat senang-senang," kata Husen, Rabu, dilansir TribunJateng.com.
Tak sendiri, Husen juga mengajak Imam untuk menyewa PSK.
Baca juga: Husen Mutilasi dan Cor Semen Bos Galon di Semarang, PBB: Dia Bukan Otak Pembunuhan
"Nyari cewek di MiChat ketemu di Banjarsari (Tembalang, Semarang)," tambah Husen.
Pengakuan Pelaku
Sementara itu, Husen mengaku menghabisi nyawa bosnya yang tertidur di tempat usaha tersebut.
Saat korban tidur, Husen menghujamkan linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban, Kamis (4/5/2023).
"Saya dua kali tusukan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban," ujarnya, Rabu.
Setelah mengeksekusi korban, Husen keluar dari lokasi pembunuhan lalu menuju ke angkringan.
"Saya minum di situ sampai jam 4 pagi, saya sempat cerita ke penjual angkringan saya bunuh bos."
"Jumat (5/5/2023) saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi," tambah dia.
Husen juga mengaku memotong tubuh bosnya sebanyak empat bagian.
Bagian pertama kepala, kedua tangan dan badan tanpa kepala, serta tangan.
"Saya potong dengan menggunakan pisau dapur," ungkapnya.
Menurutnya, korban ketika dimutilasi masih bernapas karena masih terdengar suara ngorok atau terengah-engah.
Potongan tubuh korban lalu dibungkus ke dalam karung warna putih.
Baca juga: Alasan Nyeleneh Pelaku Mutilasi di Semarang Curi Rp 7 Juta Hingga Open BO: Kurangi Beban Pikiran
Tubuh tanpa kepala itu kemudian diseret-seret ke lorong sisi selatan toko.
"Saya motong tubuh korban di ruang tengah, saya nyeret tanpa kepala dan tangan," beber Husen.
Dirinya mengecor korban di lorong toko karena jarang yang mengakses tempat tersebut.
Proses pengecoran dilakukan pada Sabtu (6/5/2023) sore.
"Bagian kepala dan lengan tidak ditanam hanya cukup diberi semen dan pasir karena lubang selokan tidak cukup," lanjut Husen.
Diketahui, Muhammad Husen beralasan memutilasi korban lantaran dendam.
Pelaku beralibi sering dimarahi dan dipukul oleh korban.
Setelah melakukan aksinya, Husen sembunyi beberapa hari di rumah temannya di Banjarnegara.
Husen juga sempat membawa kabur motor Yamaha Byson warna putih milik korban.
Atas perbuatannya, Husen diancam pasal 340 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Polisi akan Tes Kejiwaan M Husen, Pelaku Mutilasi
Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap M Husen (28), pelaku pembunuhan, mutilasi hingga dicor semen Irwan Hutagalung (53).
Baca juga: Ratu Mas Dewi, Bacaleg DPRD Jambi Penyandang Disabilitas dari Partai PDIP
Pembunuhan tersebut terjadi di Toko air minum AHS Arga Tirta di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Saat ini, pelaku telah diamankan polisi.
Kepada awak media, Husen mengaku tidak menyesal dan puas telah melakukan pembunuhan tersebut.
Hal itu dikatakannya karena kerap dicaci maki hingga dipukul oleh korban.
Bahkan saat konferensi pers itu pelaku mengaku sengaja kabur agar kepolisian bekerja.
Sehingga pria asal Banjarnegara itu akan segera dilakukan tes kejiwaan.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar usai menetapkan Husen sebagai tersangka, Rabu (10/5/2023).
“Nanti akan kami lengkapi dengan tes kejiwaan,” tutur Irwan merespon pertanyaan wartawan saat konferensi pers di markasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Renungan Harian Kristen 12 Mei 2023 - Terhalang Menemukan kasih Tuhan
Baca juga: Belum Buka Lelang Jabatan Kepala Dinas Dukcapil, Ini Penjelasan Sekda Batanghari
Baca juga: DPD NasDem Tebo Daftarkan 35 Bacaleg ke KPU, Targetkan Raih 6 Kursi di DPRD
Baca juga: Ratu Mas Dewi, Bacaleg DPRD Jambi Penyandang Disabilitas dari Partai PDIP
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com