Namun, baginya ejekan itu tak lantas membuatnya menyerah. Sebab, dirinya sebagai seorang prajurit tak boleh menyerah sebelum bertanding.
"Saya oleh senior saya oleh angkatan 45. Saya dididik tidak mengenal menyerah," ujarnya.
Sikap pantang menyerah tersebut, dicontoh dari Jenderal Besar Sudirman yang merupakan idolanya.
"Selama hayat masih di kandung badan, sampai titik darah penghabisan," kata dia.
Baginya, menang kalah merupakan hal biasa.
Hal yang penting bagi Prabowo adalah tak pernah menyerah.
"Tidak ada kata menyerah di dalam hati seorang pejuang, menang kalah biasa. Jangan kan menang kalah, mati dalam pertempuran kita siap apalagi selama hayat masih di kandung badan," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto sudah tiga kali mengikuti pilpres.
Pertama, pada 2009 saat berpasangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi cawapres.
Kedua, pada 2014 berpasangan dengan Hatta Radjasa dan 2019 dengan Sandiaga Uno menjadi capres.
Namun, ketiga kalinya Prabowo selalu kalah dalam pesta demokrasi tersebut.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih 4 Mei 2023
Baca juga: Menghadapi Cuaca Ektream Wakil Walikota Jambi Imbau Pelajar Hindari Kontak dengan Panas
Baca juga: Disparpora Apresiasi Langkah SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd
Baca juga: Download Lagu MP3 Dangdut Nella Kharisma dan Didi Kempot Full Album
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com