TRIBUNJAMBI.COM - Profil dan biodata Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang dicalonkan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo telah diumumkan menjadi bakal calon presiden oleh PDIP pada Jumat (21/4/2023).
Pengumuman tersebut, disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tak berselang lama, pengusungan Ganjar Pranowo menjadi capres ini, didukung oleh sejumlah partai.
Termasuk Partai Hati Nurani Rakyat atau Partai Hanura.
Kini, giliran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengumumkan bakal calon presiden (capres) untuk diusung dalam Pilpres 2024.
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, mengumumkan sosok capres yang diusung partainya, yakni Ganjar Pranowo, pada Rabu (26/4/2023), Yogyakarta.
Sementara tugas Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah pun juga akan berakhir pada tahun 2023 ini.
Baca juga: Aldi Taher Bereaksi saat Tahu Virgoun Selingkuh, Ubah Juduh Lagu Surat Cinta untuk Starla
Baca juga: Ini Tanggapan Ketum PAN, Zulkifli Hasan Usai PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024
Baca juga: Arus Balik, Polda Jambi Catat 10 Ribu Kendaraan Masuk ke Jambi
Berikut profil dan biodata Ganjar Pranowo
Ganjar lahir di Karang Anyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968 ini adalah anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Parmuji Pramudi Wiryo dan Suparmi.
Ganjar menghabiskan masa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Jawa Tengah, yaitu di SD dan SMP Kutoarjo.
Setelah lulus SMP, Ganjar Pranowo melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA BOPKRI, Yogyakarta.
Lulus SMA, Ganjar Pranowo melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Karier Ganjar Pranowo
Sebelum terjun ke lembaga legislatif Indonesia, Ganjar Pranowo bekerja sebagai konsultan HRD PT Prakarsa pada tahun 1995-1999.
Usai beberapa tahun bergabung dengan PDI-P pada orde baru, akhirnya dia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI-P selama dua periode.
Periode 2004-2009, dia menjadi anggota Komisi IV DPR RI untuk Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan).
Sementara periode 2009-2013, dia menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan Dan Reformasi Agraria.
Pada 2009, dia sempat menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century di DPR RI.
Disusul dengan menjadi anggota Tim Pengawas (Timwas) Bank Century selama 2010-2013.
Tidak berhenti sampai di situ, Ganjar turut menjabat sebagai Ketua Pansus RUU tentang Partai Politik, MPR, DPR, DPD, dan DPRD di DPR RI mulai 2007 sampai 2009.
Baca juga: Ini Tips Aman Rawat Kendaraan Pasca Mudik
Karier Ganjar Pranowo terus naik dengan menjadi anggota Badan Legislasi DPR RI sekaligus Sekretaris Fraksi MPR dan DPR RI sejak 2004-2010.
Tepat sebelum menjadi gubernur, dia mengabdikan dirinya sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDI-P DPR RI dari 2010-2013.
Puncaknya, masa ketika dia semakin dikenal sebagai Ganjar Pranowo seperti sekarang ini adalah saat mencalonkan diri dan terpilih menjadi Gubernur Jateng.
Melansir dari Portal PPID Provinsi Jateng, pada September 2012 kepercayaan diri Ganjar Pranowo yang juga aktif menekuni pekerjaan lainnya baik di kantor hukum dan bisnis seperti di PT Prastawana Karya Samitra dan PT Semeru Realindo Inti ini makin tinggi.
Politisi yang ikut merampungkan UU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta ini memutuskan untuk maju dalam ajang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dengan dukungan jajaran Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jawa Tengah.
Hasilnya, Ganjar Pranowo terpilih menjadi orang nomor pertama di Jateng.
Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jateng untuk periode 2018-2023 dengan perolehan suara 58.78 persen dengan 10.362.694 suara.
Harta Kekayaan Ganjar Pranowo sejak 2013
Pada periode pertama menjabat, harta kekayaan Ganjar mencapai Rp 3,8 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kemudian pada periode kedua, kekayaannya melonjak drastis hingga menjadi Rp 9,9 miliar atau naik Rp 6,1 miliar.
Harta tersebut berdasarkan LHKPN KPK pada 24 Januari 2020 untuk periodik 2019.
Adapun rincian kekayaannya terdiri dari enam tanah dan bangunan senilai Rp 1,1 miliar, empat mobil dan dua motor senilai Rp 1,3 miliar, dan hata bergerak lainnya senilai Rp 415 juta.
Serta kas dan setara kas yang menjadi mayoritas kekayaan Ganjar saat itu yakni senilai Rp 7 miliar.
Ganjar kembali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Maret 2021 untuk periodik 2020.
Berdasarkan laporan tersebut, harta kekayaan Ganjar mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp 10,5 miliar.
Sama dengan laporan sebelumnya, mayoritas harta kekayaan Ganjar berasal dari kas dan setara kas senilai Rp 6,1 miliar.
Lalu diikuti dengan tanah dan bangunan senilai Rp 2,58 miliar.
Adapun tanah dan bangunan tersebut tersebar di Kota Bogor, Purbalingga, dan Sleman.
Sementara kendaraan yang dimiliki senilai Rp 1,04 miliar dari dua mobil dan tiga motor.
Selanjutnya ada harta bergerak lainnya senilai Rp 732 juta.
Ganjar melaporkan harta kekayaannya kembali pada 30 Maret 2022 untuk periodik 2021.
Kekayaan Ganjar kembali naik pada laporan ini meski tidak signifikan yakni menjadi Rp 11,7 miliar.
Selengkapnya berikut harta kekayaan Ganjar untuk periodik 2021 berdasarkan LHKPN KPK.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.625.827.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/99 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 665.827.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/21 m2 di KAB / KOTA PURBALINGGA, HASIL SENDIRI Rp. 47.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/99 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 615.000.000
4. Tanah Seluas 278 m2 di KAB / KOTA PURBALINGGA, HASIL SENDIRI Rp. 147.000.000
5. Tanah Seluas 1178 m2 di KAB / KOTA PURBALINGGA, WARISAN Rp. 68.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 658 m2/56 m2 di KAB / KOTA PURBALINGGA, WARISAN Rp. 63.000.000
7. Bangunan Seluas 34 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 510.000.000
8. Bangunan Seluas 34 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 510.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.620.000.000
1. MOBIL, NISSAN TEANA MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 535.000.000
3. MOTOR, VIAR SCOOTER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 10.000.000
4. MOTOR, KAWASAKI ER-6N Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 65.000.000
5. MOBIL, TOYOTA CROWN Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 190.000.000
6. MOBIL, HYUNDAI IONIQ EV SIGNATURE AT Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 620.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 705.861.750
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.823.379.630
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 11.775.068.380
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 11.775.068.380
Namun, harta kekayaan Ganjar untuk periodik 2022 belum dilaporkan ke KPK hingga artikel ini diterbitkan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ini Tanggapan Ketum PAN, Zulkifli Hasan Usai PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024
Baca juga: Polisi Tunggu Petunjuk Jaksa untuk Selidiki Pihak Lain Dugaan Korupsi PPDB di SMA 8 Kota Jambi
Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Ingatkan Pemerintah Tidak Lengah Soal Karhutla